DPRD Kotim minta Direktur Perumdam segera tancap gas laksanakan tugas

id DPRD Kotim, kalteng, Sampit, kotim, Kotawaringin Timur, Muhammad Kurniawan Anwar, perumdam kotim, pdam

DPRD Kotim minta Direktur Perumdam segera tancap gas laksanakan tugas

Anggota Komisi I DPRD Kotim Muhammad Kurniawan Anwar. ANTARA/Devita Maulina

Sampit (ANTARA) - Pelantikan Direktur Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Mentaya Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah disambut baik oleh legislatif setempat yang berharap pimpinan yang baru segera tancap gas melaksanakan tugas.

“Direktur baru Perumdam Tirta Mentaya Kotim harus segera bekerja, segera berkoordinasi dengan internal dan eksternal agar dapat menjalankan tugas pokok dan fungsinya dengan maksimal,” kata Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotim Muhammad Kurniawan Anwar di Sampit, Selasa.

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini menyoroti masalah pelayanan yang menjadi tugas utama Perumdam. Menurutnya, saat ini terdapat tumpukan daftar tunggu masyarakat Kotim yang ingin mendapatkan sambungan air bersih, yang jumlahnya diperkirakan mencapai 2.000 hingga 3.000 calon pelanggan.

“Kita mengetahui saat ini banyak daftar tunggu masyarakat Kotim. Bahkan, yang terbesar itu ada di Kecamatan Ketapang dan Kecamatan Baamang,” jelasnya.

Oleh karena itu, ia mendesak agar pimpinan baru Perumdam Tirta Mentaya Kotim segera menyusun rencana strategis (strategic plan) yang konkret untuk mengatasi persoalan daftar tunggu tersebut.

“Fokus utama Perumdam adalah memberikan pelayanan terbaik untuk warga Kotim,” tegasnya.

Selain fokus pada pelayanan publik, Muhammad Kurniawan Anwar juga mengingatkan Direktur baru untuk tidak mengabaikan aspek bisnis dan pendapatan perusahaan.

Dalam situasi fiskal daerah saat ini, Kurniawan ini menekankan pentingnya memaksimalkan semua sumber pendapatan, termasuk kontribusi dari BUMD seperti Perumdam.

“Tentu dengan situasi fiskal saat ini, semua sumber pendapatan harus dimaksimalkan, termasuk dari Perumdam,” pungkasnya.

Rabu (8/10) lalu Bupati Kotim Halikinnor melantik Ismanadi yang terpilih melalui seleksi untuk menjabat sebagai Direktur Perumdam Tirta Mentaya Kotim periode 2025-2030.

Baca juga: Fraksi Gerindra Kotim sebut keberadaan Agrinas strategis dalam kepastian hukum

Disusul dengan serah terima jabatan yang dilaksanakan di Kantor Perumdam Tirta Mentaya Kotim pada Senin (13/10), antara Ismanadi dengan Edy Dyufriadi selaku Plt Direktur Tirta Mentaya Kotim sebelumnya dan juga menjabat sebagai Kabag Teknik setempat.

Dalam kesempatan itu, Ismanadi menyampaikan sejumlah program prioritasnya dalam tiga bulan pertama menjabat.

“Informasi yang saya dapatkan dari Plt sebelumnya bahwa ada beberapa pipa yang harus segera diperbaiki karena urgen sekali. Lalu, saya juga akan menyelesaikan terkait nasabah yang menunggak atau lambat bayar. Jadi dalam tiga bulan pertama menjabat itu yang akan saya selesaikan,” ujarnya.

Meskipun Ismanadi belum menghafal angka pasti jumlah nasabah yang menunggak, ia menyebutkan persentasenya cukup besar, yaitu kurang lebih 20 sampai 25 persen.

Nasabah yang menunggak ini menjadi salah satu sasaran utamanya, mengingat status Perumdam yang memiliki orientasi pada profit, sehingga itu harus diprioritaskan.

Menurutnya, tunggakan dari rata-rata pelanggan memang tidak banyak, hanya berkisar satu hingga dua bulan, tetapi kalau tidak segera selesaikan maka hal itu akan berlarut-larut nanti dan bisa sampai pada pemutusan sambungan Perumdam.

“Untuk menghindari pemutusan makanya kita kelola, kita maintenance bagaimana caranya supaya akan kembali normal dalam pembayarannya,” tambahnya.

Untuk mendukung kinerja Perumdam ke depan, Ismanadi juga merencanakan pembentukan divisi baru, yakni divisi marketing yang bertugas menganalisa wilayah mana atau apa saja yang perlu dipenuhi.

Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa peningkatan pelanggan diimbangi dengan kemampuan produksi dan distribusi, karena jika tidak maka justru akan menimbulkan masalah baru.

“Kapasitas distribusi juga penting, karena apabila pelanggannya banyak namun kapasitas distribusinya lambat nanti akan terjadi kendala lagi. Makanya kita seimbangkan distribusinya produksinya dengan jumlah pelanggan yang akan kita penuhi,” demikian Ismanadi.

Baca juga: Cek kesehatan gratis di Sampit diperluas ke masyarakat

Baca juga: Direktur baru Perumdam Kotim prioritaskan pipa mendesak hingga tagihan menunggak

Baca juga: Pemkab Kotim tingkatkan kapasitas kuasa pengguna anggaran dalam PBJ


Pewarta :
Uploader : Admin 2
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.