Sampit (ANTARA) - Kegiatan cek kesehatan gratis (CKG) di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah kini diperluas menjangkau masyarakat umum sebagai upaya deteksi dini kesehatan masyarakat.
"Setelah kemarin kami melakukan CKG dengan sasaran pelajar, kini kegiatan ini menyasar masyarakat umum. Tadi di Kelurahan Baamang Tengah pesertanya didominasi lansia," kata Kepala Puskesmas Baamang 1, Supriadi di Sampit, Selasa.
Puskesmas Baamang 1 melayani kesehatan masyarakat Kelurahan Baamang Hilir dan Baamang Tengah Kecamatan Baamang. Puskesmas yang terletak di simpang tiga Jalan Muchran Ali ini aktif menjalankan kegiatan CKG sesuai arahan pemerintah.
Belum lama ini Puskesmas Baamang 1 menyelesaikan CKG dengan sasaran para pelajar. Pemeriksaan kesehatan gratis sudah mereka lakukan terhadap sekitar 8.000 pelajar yang tersebar di 17 sekolah dari jenjang SD hingga SMA sederajat di wilayah tersebut.
Data diri setiap peserta dan hasil pemeriksaannya dilaporkan secara online ke basis data Kementerian Kesehatan. Peserta didik atau wali murid menerima informasi terkait hasil pemeriksaan kesehatan tersebut yang dikirim ke nomor telepon selular yang didaftarkan masing-masing peserta didik saat pemeriksaan.
Data tersebut juga menjadi bahan bagi pemerintah dalam mengambil kebijakan penanganan sesuai kondisi di lapangan. Jika ada yang menderita penyakit serius maka akan ditindaklanjuti oleh petugas kesehatan setempat, baik berupa konsultasi, pendampingan hingga pengobatan sesuai ketentuan.
Baca juga: Direktur baru Perumdam Kotim prioritaskan pipa mendesak hingga tagihan menunggak
Kini CKG menyasar masyarakat umum. Seperti Selasa (14/10) pagi, Puskesmas Baamang 1 melaksanakan pemeriksaan kesehatan gratis di kantor Kelurahan Baamang Tengah. Pantauan di lapangan, warga yang datang umumnya merupakan lansia.
Petugas kesehatan Puskesmas Baamang 1 akan terus melakukan jemput bola melaksanakan CKG. Apalagi Dinas Kesehatan Kotawaringin Timur sudah menginstruksikan agar CKG bisa mencapai 100 persen dari target yang ditetapkan hingga akhir tahun 2025 ini.
"Kita mempunyai target sampai akhir tahun nanti yaitu sekitar 2000 orang masyarakat umum di wilayah kita dilakukan pemeriksaan kesehatan gratis," sambung Supriadi.
Untuk mengoptimalkan upaya tersebut, Puskesmas Baamang 1 sudah meminta dukungan dari berbagai pihak seperti pemerintah kecamatan, pemerintah kelurahan, Ketua RT dan pengurus masjid.
Selain itu dalam waktu dekat CKG juga akan dilakukan dengan difasilitasi perguruan tinggi yaitu STIE Sampit, STIH Habaring Hurung serta lembaga pendidikan kurus di wilayah itu.
Pemeriksaan ini merupakan langkah awal dalam rangka melakukan skrining kesehatan dengan melakukan pengukuran tekanan darah, lingkar perut, cek gula termasuk cek terkait dengan skrining kejiwaan.
"Hasilnya nanti akan menjadi data penting dan bahan dalam pengambilan kebijakan. Harapannya, penanganan berbagai penyakit di masyarakat bisa lebih optimal berdasarkan data tersebut. Kami berterima kasih atas dukungan semua pihak sehingga sampai saat ini CKG yang dilaksanakan Puskesmas Baamang 1 berjalan dengan baik dan lancar," demikian Supriadi.
Sementara itu, Gimanto dan Siti Rahmah menyambut baik CKG. Kegiatan ini dirasakan sangat memudahkan dan membantu masyarakat dalam memeriksakan kondisi kesehatan, apalagi pelayanan diberikan secara gratis atau cuma-cuma.
Pasangan suami istri ini berharap CKG bisa dilaksanakan secara rutin dan berkelanjutan karena sangat bermanfaat. Ini juga akan membuat masyarakat semakin rajin dan bersemangat untuk memeriksakan kondisi kesehatan secara rutin.
"Tadi kami cek gula darah, kolesterol dan lainnya lengkap. Ini tentu sangat membantu. Kalau mandiri, biayanya bisa sampai Rp800 ribu karena periksa lengkap. Pemeriksaan gratis ini sangat bermanfaat bagi masyarakat," demikian Siti Rahmah.
Baca juga: Pemkab Kotim tingkatkan kapasitas kuasa pengguna anggaran dalam PBJ
Baca juga: DPRD Kotim usulkan penganggaran tes urine ASN dan swasta
Baca juga: Komisi IV DPRD Kotim siap perjuangkan aspirasi peningkatan infrastruktur
