Kuala Kapuas (ANTARA) - Bupati Kapuas, Kalimantan Tengah, Muhammad Wiyatno meninjau secara langsung progres pembangunan ruas jalan baru, yang menghubungkan Kecamatan Basarang menuju Kecamatan Kapuas Barat.
Jalan sepanjang 22 kilometer ini sudah mulai fungsional dari Lunuk Ramba hingga Saka Mangkahai, kata Bupati Wiyatno disela peninjauan, Kamis.
"Memang masih ada sekitar tiga km yang belum diperkeras, dan akan kita lanjutkan penyelesaiannya pada tahun 2026," tambahnya.
Adapun pembangunan ruas jalan sepanjang 22 km ini merupakan proyek strategis dengan total panjang penanganan dari Desa Lunuk Ramba, Tambun Raya, Bungai Jaya, Maju Bersama, hingga Saka Mangkahai dan Mandomai.
Wiyatno mengatakan pembangunan akses jalan ini sangat penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di wilayah sekitar, terutama sektor pertanian dan perkebunan. Apalagi lahan di sepanjang jalur ini sangat subur, namun selama ini belum tergarap maksimal.
"Jadi, dengan terbukanya jalan ini, masyarakat akan lebih mudah mengangkut hasil pertanian, mengembangkan usaha perkebunan, dan memperluas kegiatan ekonomi lainnya," ucapnya.
Menurut orang nomor satu di lingkup Pemkab Kapuas ini, Desa Maju Bersama terdapat lahan seluas seribu hektare milik Kodim yang rencananya akan mulai dibuka tahun depan.
"Mudah-mudahan Kodim juga bisa membuka batalyon di wilayah ini, sehingga semakin memperkuat aktivitas ekonomi sekaligus mendukung ketahanan pangan di daerah," harapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Bungai Jaya, Alim Mustofa mengapresiasi sekaligus mengucapkan terimakasih kepada Bupati Kapuas atas perhatian dan dukungannya terhadap pembangunan infrastruktur di wilayahnya.
"Bapak Bupati telah membantu peningkatan jalan dari Desa Bungai Jaya, Saka Mangkahai, hingga ke Kapuas Barat. Semoga beliau selalu diberi kesehatan dan kelancaran dalam memimpin serta terus membangun Kapuas Bersinar," tuturnya.
Baca juga: Legislator Kapuas sebut pentingnya kesiapsiagaan dan respons cepat terhadap bencana
Hal senada disampaikan Camat Basarang, Nurcahyono, yang menyebut bahwa pembangunan jalan penghubung Basarang–Kapuas Barat sepanjang 22 kilometer ini akan berdampak besar bagi masyarakat.
"Pembangunan ini akan sangat membantu peningkatan ekonomi, distribusi hasil pertanian dan perikanan, serta memperlancar akses transportasi masyarakat," katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kabupaten Kapuas, Heni, menjelaskan bahwa pihaknya melaksanakan program rekonstruksi jalan secara bertahap dengan peningkatan kualitas melalui pengaspalan dan penambahan agregat.
"Dari arah Bungai Jaya menuju Lunuk Ramba peningkatannya dengan aspal, sementara dari Lunuk Ramba hingga Mandumai menggunakan agregat. Kami targetkan pada akhir tahun 2025 ruas jalan ini sudah bisa difungsikan sepenuhnya," terangnya.
Ia juga mengharapkan dukungan penuh masyarakat agar proses pembangunan berjalan lancar.
"Kami mohon doa dan dukungan masyarakat di sepanjang jalur pembangunan ini, sehingga manfaatnya dapat dirasakan bersama demi terwujudnya Kapuas Bersinar," demikian Heni.
Baca juga: Pemkab Kapuas komitmen perkuat keterbukaan informasi publik
Baca juga: Disarpustaka Kapuas dampingi sekolah di Tamban Catur terapkan aplikasi Srikandi
Baca juga: Legislator Kapuas dukung pembentukan Pokja Prodeskel dan Tim Epdeskel
