Sampit (ANTARA) - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah terus bergerak mewujudkan Sampit Terang dengan bertahap memperbaiki dan menambah penerangan jalan umum (PJU), khususnya di fasilitas umum.
"Saat ini kami melakukan peliharaan PJU di fasilitas-fasilitas umum. Ini dilakukan secara bertahap di semua fasilitas yang menjadi kewenangan Dishub," kata Kepala Dinas Perhubungan Kotawaringin Timur, Raihansyah di Sampit, Kamis.
Program Sampit Terang merupakan salah satu program yang ingin diwujudkan pasangan Bupati Halikinnor dan Wakil Bupati Irawati. Dinas Perhubungan pun menyambut program ini, khususnya dengan meningkatkan PJU.
Belum lama ini, sudah rampung pembangunan PJU dilakukan di 164 titik di sepanjang Jalan Pemuda dan Jalan Pramuka Kecamatan Mentawa Baru Ketapang. Jalan yang dulunya cukup gelap itu pun kini terang benderang sehingga pengendara merasa lebih nyaman.
Beberapa hari terakhir, Dinas Perhubungan Kotawaringin Timur melakukan pemeliharaan PJU di sejumlah fasilitas umum, di antaranya di kawasan Dermaga Habaring Hurung dan Taman Kota Sampit. Kawasan tersebut kini semakin terang karena lampu semua PJU telah menyala.
Untuk memastikan semua berjalan lancar, Raihan bahkan ikut turun bersama jajarannya untuk melakukan pemeliharaan PJU di lokasi-lokasi strategis tersebut. Ini sebagai wujud keseriusan pihaknya untuk terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, dalam hal ini penerangan di fasilitas-fasilitas umum.
"Kami sudah mendata titik-titik yang akan dipasang maupun ditingkatkan PJU-nya. Ini menjadi salah satu prioritas pemerintah daerah," ujar Raihansyah.
Baca juga: Bunda PAUD Kotim terima penghargaan dari Mendikdasmen
Raihan menambahkan, terkait aspirasi masyarakat untuk pembangunan PJU di Jalan Kapten Mulyono, hal itu sudah menjadi perhatian pemerintah daerah. Program ini diharapkan bisa direalisasikan pada 2026 nanti.
Kali ini Dinas Perhubungan mengusulkan PJU nantinya menggunakan tenaga surya. Selain praktis dengan teknologi terkini, penggunaan tenaga surya juga dapat mengurangi beban keuangan daerah karena tidak perlu membayar tagihan daya listrik kepada PLN setiap bulannya.
Dinas Perhubungan akan mencari PJU tenaga surya yang kualitasnya bagus sehingga bisa bertahan lama. Dengan begitu manfaatnya juga bisa dirasakan masyarakat dalam waktu yang lama.
"Untuk di Jalan Kapten Mulyono itu, perlu kurang lebih 90 sampai 100 titik PJU. Biayanya sekitar Rp35 juta per unit untuk PJU tenaga surya dengan kualitas baik. Itu sudah termasuk pajak dan lainnya,” tambahnya.
Dia berharap program ini bisa terealisasi sesuai harapan. Tentunya ini sangat tergantung kemampuan keuangan daerah untuk pembiayaan pembangunan pada 2026 nanti.
Untuk saat ini Dinas Perhubungan juga memasang lampu hias hemat energi di sejumlah pohon di Jalan Kapten Mulyono. Selain menambah penerangan, langkah ini juga membuat pemandangan terlihat lebih indah dengan lampu warna warni.
"Penerangan ini penting untuk keamanan dan kenyamanan pengendara di malam hari. Semua kita programkan secara bertahap sesuai kemampuan keuangan daerah kita," demikian Raihansyah.
Baca juga: Inovasi Si PeBeJe membuat Pemkab Kotim jadi perhatian nasional
Baca juga: Komisi I DPRD Kotim minta perketat pengawasan BUMDes
Baca juga: Jalan Pramuka Sampit diperkuat dengan metode CTB
