Palangka Raya (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalimatan Tengah (Kalteng) menyatakan, peningkatan inklusi keuangan yang merata di seluruh wilayah menjadi fondasi penting untuk memperluas akses keuangan guna memperkuat daya saing daerah.
"Dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi daerah yang berkelanjutan, diperlukan ekosistem keuangan yang sehat, aman, dan terpercaya," terang Kepala OJK Kalteng Primandanu Febriyan Aziz di Palangka Raya, Kamis.
Adapun penilaian OJK, hingga saat ini stabilitas sektor jasa keuangan (SJK) di Kalimantan Tengah tetap terjaga meski di tengah meningkatnya dinamika perekonomian global.
Tetapi di sisi lain dalam era digital yang sedang berkembang saat ini, juga marak terjadi penipuan aktivitas keuangan ilegal dan tindakan scam yang berpotensi merugikan masyarakat, hingga menghambat terciptanya iklim keuangan yang kondusif.
Baca juga: Kunjungi RSUD Doris Sylvanus, Wamenkes prioritaskan dokter jantung seluruh daerah di Kalteng
Baca juga: Desa Bunut-Lamandau apresiasi Pasar Murah Pemprov Kalteng
OJK Kalteng senantiasa memperkuat sinergi dan kolaborasi bersama lembaga jasa keuangan, pemerintah daerah, dan para pemangku kepentingan lainnya melalui Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas PASTI).
"Kami berkomitmen melakukan langkah pencegahan melalui edukasi, dan penanganan terhadap praktik keuangan ilegal," tegasnya.
Upaya ini diharap mampu melindungi masyarakat, meningkatkan kepercayaan terhadap sektor jasa keuangan, serta memperkuat peran sektor keuangan sebagai motor penggerak ekonomi daerah.
"Hal ini tentunya juga sejalan dengan arah kebijakan pembangunan nasional," jelasnya.
Baca juga: Pemprov Kalteng sidak pasar, harga cabai dan bawang mengalami kenaikan
Baca juga: Jaga stabilitas harga jelang nataru, Pemprov Kalteng kembali gelar pasar murah di Kobar
Baca juga: Pagelaran seni diharapkan oleh pemprov dapat mengembangkan kreatifitas anak muda
Baca juga: Pisah sambut Kajati, Gubernur Kalteng ajak kawal program strategis pembangunan
