Sampit (ANTARA) - Sebanyak tujuh pos didirikan untuk membantu masyarakat supaya aman dan nyaman selama perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.
"Tadi kami bersama-sama melakukan pengecekan pos-pos tersebut. Ini untuk memastikan semuanya sudah siap sehingga bisa lebih optimal dalam membantu masyarakat, khususnya yang bepergian selama Nataru ini," kata Kepala Dinas Perhubungan Kotawaringin Timur, Raihansyah di Sampit, Selasa.
Pengecekan pos dilakukan oleh Raihan bersama Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Kotawaringin Timur AKP Hariyanto dan Pelaksana Tugas Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kotawaringin Timur Ady Candra.
Dinas Perhubungan dan Satlantas mengecek terkait kesiapan dalam pelayanan arus lalu lintas. Sementara itu Diskominfo mengecek kelancaran jaringan internet, khususnya di lokasi-lokasi strategis seperti terminal, pelabuhan dan bandara yang diperkirakan akan dipadati pemudik maupun warga yang hendak bepergian berlibur.
Raihan menyebutkan, tujuh Pos Nataru tersebut terdiri dari Posko Angkutan Nataru Terminal Patih Rumbih, Pos Terpadu Polres Kotawaringin Timur di kawasan Islamic Center di Jalan Jenderal Sudirman, Pos Nataru di Pelabuhan Sampit, Pos Nataru di Bandara Haji Asan Sampit, serta pos di tiga arah ruas jalan protokol yakni pos di Desa Pundu Kecamatan Cempaga Hulu, Desa Sebabi Kecamatan Telawang dan Desa Ujung Pandaran Kecamatan Teluk Sampit.
Pos pengamanan dan pelayanan tersebut disiagakan untuk membantu masyarakat selama perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Secara resmi tim gabungan akan bertugas di tujuh pos tersebut mulai 19 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026.
Baca juga: Wakil Ketua DPRD Kotim dorong pembangunan TPS 3R di Ujung Pandaran
Tim gabungan berjaga untuk memberikan keamanan, kelancaran dan kenyamanan, khususnya bagi warga yang mudik maupun berlibur di musim liburan dalam rangka perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
Warga yang memerlukan bantuan, bisa datang ke pos terdekat. Nantinya petugas akan memberikan bantuan demi keamanan dan kenyamanan di perjalanan.
Dinas Perhubungan sendiri akan menurunkan personel yang jumlahnya akan disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan. Hal itu lantaran personel yang diturunkan nantinya bukan hanya terkait lalu lintas, tetapi juga tim teknisi penerangan jalan umum dan traffic light atau lampu lalu lintas.
Dinas Perhubungan juga mengantisipasi meningkatnya arus lalu lintas secara masif pada saat kegiatan keagamaan yakni haul KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani Al Banjari atau akrab disebut Guru Sekumpul.
Haul ulama kharismatik yang tinggal dan dimakamkan di Martapura Kalimantan Selatan itu biasanya dihadiri jutaan jamaah dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk dari daerah-daerah di Kalimantan Tengah. Untuk itu perlu diantisipasi pengaturan lalu lintas agar semua tetap berjalan aman dan lancar.
"Kami juga mengantisipasi arus lalin masif pada saat haul Guru sekumpul karena bersamaan dengan libur Nataru yakni pada 24 hingga 28 Desember nanti," tambahnya.
Raihan mengimbau seluruh masyarakat dan pengelola angkutan umum untuk mematuhi aturan lalu lintas, baik di darat maupun air. Pemerintah berharap penyelenggaraan arus Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 berjalan aman, lancar dan nyaman.
Baca juga: DAD Kotim siap terapkan hukum adat terkait perusakan lingkungan
Baca juga: Pemkab Kotim apresiasi PDIP jalankan pendidikan politik bagi masyarakat
Baca juga: Refleksi Natal 2025, umat Kristiani di Kotim diajak jauhi judol, pinjol dan narkoba
