Palangka Raya (ANTARA) - Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah Irjen Pol Iwan Kurniawan mengaku bahwa pihaknya telah melakukan memetakan terhadap rawan kecelakaan lalu lintas menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026 di provinsi ini.
"Pada hari ini kami bersama Gubernur Agustiar Sabran beserta stakeholder lainnya, telah melakukan rapat gabungan untuk mengamankan jalannya perayaan Nataru 2026, dan disampaikan ada 42 titik yang rawan kecelakaan lalu lintas," kata Iwan di Palangka Raya, Kamis.
Adapun 42 daerah rawan kecelakaan berdasarkan pemetaan Polda Kalteng yakni, di Kota Palangka Raya tujuh titik, Kabupaten Gunung Mas satu titik, Murung Raya lima titik, Barito Utara enam titik, Barito Selatan satu titik, Barito Timur tiga titik.
Kemudian di Kabupaten Pulang Pisau lima titik, Kapuas satu titik, Seruyan tiga titik, Kotawaringin Timur tiga titik, Sukamara tiga titik, Lamandau dua titik, Kotawaringin Timur dua titik, dan Katingan satu titik.
"Pemetaan ini dilakukan untuk memberikan keamanan bagi masyarakat Kalimantan Tengah yang ingin merayakan Nataru 2026," ucapnya.
Iwan mengungkapkan, pihaknya juga telah memetakan 35 kawasan rawan terjadi kemacetan pada perayaan Nataru 2026, yakni di Kota Palangka Raya sebanyak dua titik, Kabupaten Gunung Mas satu titik, Murung Raya tiga titik, Barito Utara dua titik, Barito Selatan dua titik, Barito Timur tiga titik.
Kemudian di Kabupaten Pulang Pisau tiga titik, Kapuas tiga titik, Seruyan tiga titik, Kotawaringin Barat satu titik, Lamandau satu titik, Kotawaringin Timur tiga titik dan Katingan satu titik.
"Untuk mengantisipasi kecelakaan dan kemacetan itu, Polda Kalimantan Tengah menyiapkan sebanyak 56 pos, yang merupakan Pos Pengamanan, Pos Pelayanan dan Pos Terpadu," ujarnya.
Baca juga: Diduga sebarkan ujaran kebencian, YouTuber Resbob diciduk polisi
Iwan menekankan, untuk menyukseskan perayaan Nataru 2026 di Kalimantan Tengah, pihaknya memperkuat koordinasi dan sinergi bersama pemerintah provinsi, yakni Basarnas Palangka Raya, BNNP Kalteng, Universitas Muhammadiyah Palangka Raya, serta BPOM Palangka Raya.
Pemetaan ini juga sebagai langkah awal untuk pihaknya melaksanakan Operasi Lilin Telabang 2025 sehingga dapat memberikan rasa aman dan pelayanan maksimal kepada masyarakat.
"Tentu kami berharap seluruh masyarakat Kalimantan Tengah dapat merayakan Nataru 2026 ini dengan penuh damai dan suka cita," demikian Iwan.
Baca juga: YouTuber Resbob dilaporkan, Polda Jabar dalami dugaan ujaran kebencian
Baca juga: Polisi amankan seorang sopir usai tabrak sejumlah siswa SD
Baca juga: Operasi gabungan! Praktik joki pakaian bekas impor di Batam berhasil diungkap
