Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi V DPR RI, Teguh Juwarno
mengungkapkan, dalam kunjungan kerja (Kunker) persiapan mudik Idul Fitri
2013, salah satu temuan yang paling mengenaskan adalah hampir semua
truk yang melintasi jalur Pantai Utara (Pantura), Pulau Jawa over tonase
alias melebihi izin muat minimal dua kali lipat.
"Bahkan ada truk yang sampai muatannya di atas 80 ton. Truk-truk besar
yang over tonase itu lewat di malam hari," ujar Teguh di Jakarta, Jumat.
Terkait perbaikan jalur Pantura
yang hingga kini masih dilakukan, Teguh menyatakan, di daerah Brebes,
Jateng, khususnya Pejagan-Brebes-Tegal, kondisinya belum siap.
"Kemarin
waktu Komisi V DPR RI melakukan inspeksi mendadak (Sidak), terjadi
kemacetan panjang lebih dari 10 kilometer dan itu karena jalan yang
rusak parah," ungkap Sekretaris Fraksi PAN DPR RI itu.
Teguh juga mengatakan, persoalan di jalur utama pulau Jawa tersebut
sangat kompleks, bukan hanya terkait adanya kecurigaan penyimpangan
dalam pembangunan, dan perbaikan jalan di jalur tersebut.
"Tapi juga soal beban Pantura yang tiap tahun makin tinggi sehingga
penting dilakukan pengalihan beban dari jalan ke kereta api dan kapal
laut," paparnya.
Karena itu, lanjutnya, alokasi anggaran untuk kereta api, pelabuhan, dan kapal angkut agar ditingkatkan lebih signifikan lagi.
"Dan tindak secara tegas angkutan barang yang melebihi tonase di atas yang ditentukan," pungkasnya.
Komisi VI DPR RI sejak 20-25 Juli 2013 melakukan kunjungan kerja terkait
kesiapan mudik Lebaran. Komisi perhubungan dan infrastruktur ini
mengunjungi stasiun, terminal, pelabuhan, bandara, jalan tol, di wilayah
Jawa Barata, Jawa Tengah, Jawa Timur, DKI Jakarta, Banten, Sumatera
Selatan, hingga Sumatera Barat.