Penerimaan PSDH-DR Barito Utara Capai Rp12,9 Miliar

id Penerimaan PSDH-DR Barito Utara Capai Rp12,9 Miliar , Logo Barut, Logo Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah

Penerimaan PSDH-DR Barito Utara Capai Rp12,9 Miliar

Logo Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah

Dana tersebut merupakan bagi hasil bukan pajak dari pemerintah pusat,"
Muara Teweh, 26/7 (Antara) - Penerimaan dana perimbangan berupa provisi sumber daya hutan dan dana reboisasi (PSDH-DR) di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, hingga Juni 2013 mencapai Rp12,9 miliar atau 123,92 persen dari target Rp10,4 miliar.

"Dana tersebut merupakan bagi hasil bukan pajak dari pemerintah pusat," kata Kepala Bidang Pendapatan pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Barito Utara, Rini Hastuti di Muara Teweh, Jumat.

Penerimaan PSDH-DR itu berasal dari pembayaran hasil produksi kayu sebelum dijual atau dibawa keluar daerah oleh sejumlah perusahaan pemegang izin usaha pengusahaan hasil hutan kayu (IUPHHK) dan hak pengusahaan hutan (HPH) di kabupaten pedalaman Sungai Barito ini.

Rincian penerimaan PSDH-DR hingga triwulan II 2013 itu, kata dia, untuk PSDH terealisasi Rp4,3 miliar atau 203,22 persen dari target Rp2,1 miliar dan DR mencapai Rp8,6 miliar atau 103,62 dari target Rp8,3 miliar.

"Kami hanya menerima dana bagi hasil bukan pajak dari pemerintah pusat, sedangkan perusahaan mana saja yang membayar tidak tahu," katanya.

Sementara itu Kepala Bidang Bina Produksi Kehutanan pada Dinas Kehutanan dan Perkebunan Barito Utara, Waluyo mengatakan, produksi kayu bulat hasil tebangan perusahaan pemegang IUPHHK dan HPH di daerah ini sampai Juni 2013 mencapai mencapai 97.166,34 meter kubik atau 17.515 batang.

"Kayu hasil produksi sejumlah perusahaan itu terdiri dari jenis mranti, rimba campuran dan kayu indah," katanya.

Waluyo merinci produksi kayu bulat jenis mranti sebanyak 95.635,25 m3 (17.191 batang), rimba campuran 1.213,64 m3 (266 batang) dan kayu indah 317,45 m3 (58 batang).

Puluhan ribu meter kubik kayu bulat itu merupakan hasil tebangan sejumlah perusahaan di kawasan hutan produksi terbatas (HPT) dan hutan produksi (HP) di wilayah Barito Utara yang merupakan salah satu kabupaten pedalaman Sungai Barito.

"Meski jumlah perusahaan yang bergerak di sektor perkayuan itu mencapai puluhan, namun saat ini hanya 13 perusahaan yang masih memproduksi kayu bulat," katanya.

Produksi kayu di Barito Utara pada 2012 mencapai 267.153,24 m3 (51.867 batang), turun dibanding dibanding 2011 sebanyak 324.285,73 m3 (58.200 batang).



(T.K009/B/A039/A039)