Kalteng Barigas Diklaim Sukses Tingkatkan Pelayanan Kesehatan

id Kalteng Barigas Diklaim Sukses Tingkatkan Pelayanan Kesehatan, Wakil Gubernur Kalteng Achmad Diran

Kalteng Barigas Diklaim Sukses Tingkatkan Pelayanan Kesehatan

Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Achmad Diran (FOTO ANTARA Kalteng/ Jaya Wirawan Manurung)

Program Kalteng Barigas juga mensinergikan pemenuhan kebutuhan tenaga kesehatan di seluruh kabupaten/kota di provinsi ini,"
Palangka Raya, 26/7 (Antara) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah mengklaim program Kalteng Barigas (sehat) yang dilaksanakan sejak tahun 2010 telah sukses meningkatkan pelayanan kesehatan di kalangan masyarakat setempat.

Walau dilaksanakan secara bertahap tapi memberikan hasil signifikas akses masyarakat terhadap unit pelayanan kesehatan dan petugas kesehatan mendatangi sasaran pelayanan, kata Wakil Gubernur Kalteng Achmad Diran, di Palangka Raya, Jumat.

"Program Kalteng Barigas juga mensinergikan pemenuhan kebutuhan tenaga kesehatan di seluruh kabupaten/kota di provinsi ini," katanya.

Upaya jangka pendek dalam pemenuhan kebutuhan tenaga kesehatan dengan strategi penempatan dokter pekerja tidak tetap (PTT) secara berkesinambungan di seluruh puskesmas se Kalteng.

"Saat ini hampir semua puskesmas di tiap kecamatan yang ada di Kalteng ini telah memiliki dokter PNS maupun PTT," kata Diran.

Sedangkan untuk jangka menengah dan panjang, lanjut dia, Pemerintah Provinsi bersama Kabupaten Kota menjalin kerjasama dengan Universitas Palangka Raya mendidik para mahasisawa yang memiliki bakat menjadi dokter.

Setelah selesai menyelesaikan pendidikan kedokteran, maka semua mahasiswa utusan kabupaten/kota kembali ke daerah asalnya untuk melayani masyarakat sekitar.

"Sekarang ini sudah ada 4 angkatan yang menempuh pendidikan kedokteran di Unpar. Semoga setelah lulus nantinya melayani masyarakat yang mengalami masalah dengan kesehatannya," katanya.

Meski begitu, tantangan krusial bidang kesehatan yang menjadi tugas penting program Kalteng Barigas yakni pencapaian target Millennium Development Goals (MDGs), khususnya bidang gizi anak maupun kesehatan ibu dan bayi.

Menurut dirinya tantangan tersebut cukup besar apalagi menyangkut generasi penerus bangsa yang lebih unggul demi kejayaan Negara Indonesia.

"Berbagai upaya telah kami lakukan agar kasus gizi buruk ini bisa diminimalisir. Pemprov bersama kabupaten/kota se Kalteng juga menekan angka kematian ibu melahirkan maupun bayi. Buktinya, tingkat kematian ibu dan bayi termasuk paling rendah di Indonesia," demikian Diran.



(T.KR-JWM/B/S019/S019)