Bupati: Besarnya Jumlah Pemuda Jangan Menjadi Gangguan

id pemuda, remaja, pendidikan

Bupati: Besarnya Jumlah Pemuda Jangan Menjadi Gangguan

Ilustrasi, Istimewa

"Besarnya jumlah pemuda di daerah ini jangan sampai menjadi gangguan dan untuk itu harus dilakukan berbagai langkah pemberdayaan antara lain melalui penyelenggaraan bidang pendidikan,"
Buntok, 31/8 (Antara) - Bupati Barito Selatan, Kalimantan Tengah, Farid Yusran mengharapkan besarnya jumlah pemuda yang mencapai 47 persen dari total penduduk kabupaten setempat 135.553 jiwa itu, agar tidak menjadi gangguan.

"Besarnya jumlah pemuda di daerah ini jangan sampai menjadi gangguan dan untuk itu harus dilakukan berbagai langkah pemberdayaan antara lain melalui penyelenggaraan bidang pendidikan," katanya di Buntok, Sabtu.

Saat melantik Kades Marawan Lama di Kecamatan Dusun Utara, Jumat(30/8) Bupati Farid Yusran menyebutkan 47 persen penduduk Kabupaten Barito Selatan saat ini berusia 15-40 tahun yang sebenarnya merupakan potensi kalau dapat dikelola dengan baik dan terencana.

"Besarnya jumlah pemuda tersebut harus dikelola dengan baik, karena apabila tidak, maka mereka dapat menjadi gangguan terhadap keamanan dan ketertiban di masyarakat," tegasnya.

Oleh karena itu, agar pemuda tidak berpotensi menjadi gangguan, pemkab Barsel telah melaksanakan berbagai kegiatan dan juga mempersiapkan berbagai program salah satunya dibidang pendidikan.

Diungkapkannya program pada bidang pendidikan merupakan salah satu program yang tertuang dalam sapta program pembangunan Barsel dalam rangka untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM).

"Supaya generasi muda Barsel dapat terampil dan siap pakai, kita akan membangun Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) disetiap kecamatan dan untuk jurusannya disesuaikan dengan kebutuhan dan potensi masing-masing kecamatan," kata Farid Yusran.

Selain itu, pemkab Barsel telah mempersiapkan beasiswa berprestasi bagi siswa-siswi yang akan melanjutkan pendidikan ke jenjang strata 1 (S-1) pada jurusan kedokteran.

"Saat ini kita telah menjalin kerjasama dengan Universitas Palangka Raya (Unpar) untuk jurusan kedokteran dan dalam setiap tahunnya tiga orang siswa siswi berprestasi Barsel mendapatkan beasiswa masuk pada jurusan tersebut," katanya.

Pihaknya juga telah mempersiapkan bantuan beasiswa bagi siswa - siswi berprestasi masuk kuliah jurusan pertanian dan pertambangan maupun jurusan lainnya yang memang diperlukan pemkab Barsel.

Beasiswa tidak hanya bagi yang meneruskan ke jenjang S-1, akan tetapi beasiswa juga akan diberikan kepada mahasiswa berprestasi untuk melanjutkan ke jenjang Strata 2 (S-2), bahkan ke jenjang S-3.

Pemkab Barsel juga telah menyiapkan bantuan bagi mahasiswa yang tidak mendapatkan beasiswa rutin seperti untuk mahasiswa semester akhir yang hendak melakukan penelitian dan penyusunan skripsi.


(T.KR-BYU/B/M019/M019)