Menlu Korsel Adakan Pembicaraan Dengan PM Palestina

id Menlu Korsel Adakan Pembicaraan Dengan PM Palestina, Yun Byung-se

Seoul (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri Korea Selatan Yun Byung-se telah bertemu dengan Perdana Menteri Palestina di ibu kota administratif Palestina untuk membahas rekonstruksi di Jalur Gaza serta situasi politik regional, kata laporan kantor-kantor berita, Senin.

Yun bertolak ke Jordania pada Kamis untuk lawatan tujuh hari ke Timur Tengah, yang juga termasuk Israel, Palestina dan Arab Saudi, untuk membahas cara-cara bekerja sama dan masalah keamanan di wilayah tersebut.

Yun mengadakan pembicaraan dengan Perdana Menteri Palestina Rami Hamdallah di Ramallah, Minggu, untuk bertukar pandangan tentang rekonstruksi di Jalur Gaza dan situasi politik di Asia Timur Laut serta Timur Tengah, menurut laporan tersebut.

Ini menandai pertama kalinya bahwa seorang menteri luar negeri Seoul telah mengunjungi Palestina sejak tahun 2007.

Kementerian luar negeri Korea Selatan sebelumnya mengatakan bahwa ia telah memberikan tambahan sebesar dua juta dolar AS untuk membantu merekonstruksi Jalur Gaza setelah konflik militer antara Hamas dan Israel.

Pada Juli, Seoul memberikan satu juta dolar dalam bentuk obat-obatan kepada Gaza untuk membantu mengatasi krisis kemanusiaan yang dipicu oleh perang 50-hari dari Juli hingga Agustus.

Secara terpisah, Yun dan Hamdallah menyaksikan upacara penandatanganan proyek senilai tujuh juta dolar untuk mendirikan sebuah lembaga guna membantu melatih pegawai negeri di Palestina, katanya. Lembaga ini akan dibangun selama tiga tahun ke depan.

Yun juga mengunjungi kantor perwakilan Seoul di Palestina yang dimulai operasinya pada Agustus.

Sebelumnya, diplomat Seoul belum ditempatkan di Palestina dan sebagai gantinya bekerja ganda untuk Israel dan Palestina.

Menteri luar negeri akan berkunjung ke Israel Senin untuk pembicaraan dengan timpalannya Menteri Luar Negeri Israel Avigdor Lieberman dan selanjutnya ke Arab Saudi dengan agenda pertemuan dengan diplomat tinggi Saud Al-Faisal, Selasa, tambah kementerian itu, demikian laporan Kantor Berita KorselYonhap.