London (ANTARA News) - Presiden Prancis, Francois Hollande, terkesan
dengan inovasi Presiden Joko Widodo di bidang kebijakan (policy-making),
pendidikan, dan lingkungan serta mengharapkan dapat menjajaki lebih
lanjut kerja sama di bidang kemaritiman.
Hal itu diungkapkan Presiden Francois Hollande saat menerima Duta
Besar RI untuk Perancis, Kepangeranan Monaco dan Andora, Dr.
Hotmangaradja Pandjaitan, yang menyerahkan Surat-surat Kepercayaan
kepada Kepala Negara Perancis, di Istana Elysees, Jumat.
Minister Councellor KBRI Paris, Henry R W Kaitjily kepada Antara
London mengatakan Dubes Hotmangaradja Pandjaitan diterima Presiden
Francois Hollande dalam prosesi penyerahan Surat-surat Kepercayaan
bersama dengan sejumlah dubes lainya, yaitu dubes Zimbabwe, Ukraina,
Vietnam, Nepal, Polandia, Afrika Selatan, UAE, Gambia, Hungaria,
Republik Afrika Tengah dan Kosta Rika.
Acara penyerahan dilaksanakan secara khidmat dan dilanjutkan
audiensi dengan Presiden Francois Hollande secara singkat yang pada
kesempatan itu Dubes menyampaikan salam hangat dari Presiden Joko Widodo
dan rakyat Indonesia kepada Presiden Francois Hollande dan rakyat
Perancis.
Presiden Hollande menyambut baik kedatangan Dubes Hotmangaradja
Pandjaitan dan menyampaikan harapannya agar kemitraan strategis
Indonesia - Perancis dapat diperkuat pada tingkatan dan intensitas yang
lebih tinggi (high level), termasuk bidang kemaritiman.
Kerja sama kedua negara telah mencapai tahap Kemitraan Strategis
pada tahun 2011 yang mencakup strategi peningkatan kerja sama di bidang
politik, pertahanan dan keamanan, ekonomi pembangunan, lingkungan,
pendidikan, kebudayaan dan kerja sama antarmasyarakat.
Sebagai upaya tindak lanjut kemitraan tersebut, telah berlangsung
sejumlah pertemuan tingkat pejabat tinggi, diantaranya pertemuan Menteri
Luar Negeri kedua negara pada bulan Agustus 2013 di Jakarta dan Januari
2014 di Paris, serta pertemuan tingkat Kepala Negara pada kesempatan
pertemuan G-20 di Brisbane, Australia bulan November 2014.
Dalam bidang perdagangan dan investasi, neraca perdagangan Perancis
dengan Indonesia periode Januari sampai dengan Juni 2014 menunjukkan
angka surplus bagi Indonesia sebesar 45,6 juta Euro, yang meliputi
ekspor Indonesia ke Perancis mencapai 515,2 juta Euro dan impor senilai
469,6 juta Euro.
Sementara realisasi investasi Perancis di Indonesia pada tahun 2013
sebesar 102 juta dolar AS dengan jumlah proyek sebesar 124 proyek.
Nilai investasi tertinggi tercatat pada tahun 2012 sebesar 158,7 juta
dolar AS (52 proyek). Untuk tahun 2014, nilai investasi selama semester
pertama sebesar 69,88 juta dolar AS untuk 59 proyek.
Beberapa perusahaan Prancis yang berinvestasi di Indonesia antara
lain TOTAL E&P, Schneider Electric, Lafarge Cement, LOreal, Alstom,
Danone, Louis Vuitton, Carrefour, Galeries Lafayette, Bourbon, dan Weda
Bay Nickel.
Berita Terkait
Prancis panggil Kante untuk memperkuat timnas
Jumat, 17 Mei 2024 8:07 Wib
Sebelum ke Toulon, Tim Indonesia U-20 berlatih di klub Como 1907
Kamis, 16 Mei 2024 7:56 Wib
Raih podium ganda Marquez di GP Prancis tuai apresiasi
Selasa, 14 Mei 2024 20:52 Wib
MotoGP Prancis pecahkan rekor penonton terbanyak
Selasa, 14 Mei 2024 20:40 Wib
Kylian Mbappe, ambisi jadi yang terbaik menuju panggung Piala Dunia
Selasa, 14 Mei 2024 6:21 Wib
Berakhir kalah, laga kandang terakhir Mbappe bersama PSG
Senin, 13 Mei 2024 9:04 Wib
Veda sedikit sesalkan hasil race 2 di Sirkuit Le Mans
Senin, 13 Mei 2024 7:04 Wib
Jorge Martin sapu bersih Motogp di Sirkuit Le Mans Prancis
Minggu, 12 Mei 2024 20:57 Wib