Palangka Raya (Antara Kalteng) - Komite Nasional Pemuda Indonesia Kalimantan Tengah memfasilitasi para tokoh dayak membahas rencana pencanangan program Kelompok Tani "dayak misik" atau pemberian lahan lima hektar lengkap dengan sertifikatnya secara gratis.
"Dayak Misik" merupakan program positif yang perlu mendapat dukungan dari semua pihak, kata Sekretaris DPD KNPI Kalteng Aan Noor Hasan saat mengikuti dialog Publik Sinergisitas Program Kelompok Tani Dayak Misik terhadap Pembangunan di Provinsi Ini, Palangka Raya, Rabu.
"Tapi harus diakui, pemahaman masyarakat, khususnya para tokoh Dayak, masih kurang jelas bahkan berbeda pandangan terhadap program ini. KNPI mencoba memfasilitasi untuk menyamakan visi terhadap program ini," katanya.
Program "dayak misik" dicanangkan Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng sebagai bentuk perhatian terhadap masyarakat suku Dayak, khususnya yang berprofesi sebagai petani agar tetap memiliki lahan.
Aan mengatakan, masyarakat Kalteng, khususnya para tokoh Dayak masih prokontra terhadap "dayak misik". Bagi yang pro, program ini membantu masyarakat suku Dayak meningkatkan kesejahteraannya.
"Sebagian lainnya menganggap pemberian lahan lima hektar lengkap sertifikat tiap Kepala Keuarga bersuku Dayak, justru dapat menimbulkan permasalahan di kemudian hari," katanya.
Sekretaris KNPI Kalteng itu mengatakan semua pendapat yang pro maupun kontra sangat diperlukan dalam merealisasikan program "dayak misik". Hanya, sejauh ini belum ada wadah untuk menyamakan pandangan, dan KNPI mengambil peran itu.
KNPI Kalteng pun melibatkan Sekda Kalteng sekaligus sekretaris Dewan Adat Dayak (DAD) Siun Jarias, Anggota DPRD Kalteng Yansen Binti serta Akademisi Universitas Palangka Raya Sidik Usop sebagai narasumber kegiatan.
"Biarpun ini program yang baik, jika kita berbeda visi dan berbeda pemahaman, bisa saja malah jadi potensi pemecah belah kita. Harapannya, dialog publik ini dapat menyamakan pemahaman terhadap program ini " kata Aan.
Ketua Panitia Pelaksana Dialog Publik Program Kelompok Tani "dayak misik" Bakti Yusuf Irwandy mengatakan pemuda sebagai garda terdepan menganggap penting program ini. Sebab, namanya masyarakat ada sebelum negara ini ada, namun belum ada hukum yang jelas.
Di mana dalam budaya Dayak sebenarnya ada pertanian ladang berpindah setiap tahun, jika tahun ini berladang di 2 hektar tahun depan berladang di 2 hektar yang berbeda, artinya minimal warga Dayak memiliki 10 hektar.
"Namun konsep adat ini tidak diakui oleh negara. Etika orang Dayak itu baik tapi jika terus dizholimi kita juga berhak angkat bicara. Harapannya, dialog ini dapat bermanfaat bagi kemajuan suku Dayak," demikian Bakti.
(T.KR-JWM/B/S019/S019)
Berita Terkait
Dayak Misik pastikan dukung penuh Suprianti Rambat-Arsyad di Pilkada Kotim
Selasa, 15 September 2020 19:17 Wib
MADN harap pemerintah beri lahan 5 Ha per keluarga kepada suku Dayak
Kamis, 17 Oktober 2019 16:17 Wib
DPRD Kalteng siap fasilitasi kelompok tani dayak misik bertemu Gubernur
Selasa, 9 Oktober 2018 18:51 Wib
Waduh! Ribuan Anggota Dayak Misik Berencana Demontrasi BPN
Jumat, 7 April 2017 21:49 Wib
DAD Apresiasi Cagub Willy Programkan Dayak Misik
Jumat, 20 November 2015 17:20 Wib
Program Dayak Misik Kalteng Gandeng Investor Tiongkok
Minggu, 25 Oktober 2015 10:24 Wib
Ribuan Warga Dayak Hadiri Raker Dayak Misik
Rabu, 22 Juli 2015 16:46 Wib
Gubenur Dan DAD Beda Pemahaman "Dayak Misik"
Selasa, 24 Maret 2015 14:09 Wib