Kuala Pembuang (Antara Kalteng) - Perusahaan Listrik Negara Rayon Kuala Pembuang, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah akan menerapkan pemutusan listrik ke rumah pelanggan bagi yang tunggakan rekening listrik di wilayah tersebut.
"Sesuai peraturan, tanggal 20 merupakan batas terakhir pembayaran rekening setiap bulan. Apabila belum dilakukan pembayaran akan dilakukan pemutusan sementara," kata Manager PLN Rayon Kuala Pembuang Cossi Ajikristanto di Kuala Pembuang, Rabu.
Ia mengatakan, jumlah tunggakan rekening pelanggan di wilayah itu mencapai ratusan juta rupiah. Apabila dibiarkan, tunggakan ini dapat mempengaruhi operasional perusahaan milik negara tersebut.
"Kami sudah minta kepada pelanggan yang menunggak untuk segera menyelesaikannya, karena kalau tunggakan itu terus terjadi maka operasional PLN akan terganggu," katanya.
Selain mengimbau melunasi, PLN juga telah menyarankan pelanggan beralih menggunakan listrik prabayar untuk menghindari terjadinya tunggakan. Dengan menggunakan listrik prabayar maka pelanggan hanya akan membayar listrik seperti yang mereka gunakan.
"Saat ini kita sedang tahap sosialisasi, dari tujuh ribu pelanggan yang ada baru sekitar 50 persennya yang sudah menggunakan listrik prabayar," katanya.
Secara ekonomis listrik pintar tersebut jauh lebih menguntungkan dibandingkan sistem sebelumnya. Selain bebas biaya beban bulanan, listrik pintar juga sangat mudah digunakan, dan pelanggan bisa memantau jumlah penggunaan listriknya masing-masing.
"Cukup dengan membeli token sesuai kebutuhan dan masukkan nomor pinnya pada alat hitung yang terpasang di rumah atau kantor milik pelanggan. Listrik bisa digunakan, tidak perlu datang dan mengantre di loket-loket pembayaran rekening listrik," katanya.
Bagi pelanggan yang masih menggunakan sistem lama dan ingin bermigrasi layanan ke listrik pintar prabayar, tidak akan dikenakan biaya pemasangan baru.
"Pelanggan cukup mengisi formulir permohonan dengan dibubuhi materai 6000, membayar administrasi Rp2.500, kemudian membeli token minimal Rp5 ribu, maka layanan segera diaktifkan," katanya.
Berita Terkait
Pemkab Gumas anggarkan Rp3 miliar tingkatkan jalan Marikoi-Mahuroi
Sabtu, 11 Mei 2024 14:47 Wib
Tiga desa di wilayah Damang Batu Gunung Mas akhirnya dialiri listrik PLN
Sabtu, 11 Mei 2024 14:31 Wib
Bupati Gumas: Pengajaran ala Pak Kasur langkah transisi PAUD ke SD
Sabtu, 11 Mei 2024 14:26 Wib
Pemkab ajak PKK Gumas berperan aktif wujudkan keluarga mandiri
Selasa, 7 Mei 2024 9:55 Wib
Legislator Gumas dorong agenda olahraga dikelola berkelanjutan
Selasa, 7 Mei 2024 9:50 Wib
Ketua PMI Gunung Mas komitmen tingkatkan kuantitas maupun kualitas aksi sosial
Minggu, 5 Mei 2024 6:55 Wib
Pemkab Gumas siap jadikan metode gasing program ekstrakurikuler di sekolah
Sabtu, 4 Mei 2024 17:53 Wib
Puluhan pembalap ikuti Kejurnas Grasstrack Region IV Kalimantan di Gumas
Sabtu, 4 Mei 2024 16:14 Wib