Penerbangan Di Sampit Kembali Terganggu Asap Pekat

id penerbangan sampit Terganggu Asap Pekat, penerbangan terganggu asap, kotawaringin timur, Kalstar Aviation Sampit

Penerbangan Di Sampit Kembali Terganggu Asap Pekat

Ilustrasi (ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan)

Sampit (Antara Kalteng) - Asap kebakaran lahan yang cukup pekat, membuat penerbangan di Bandara Haji Asan Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah terganggu dan sebagian jadwal keberangkatan terpaksa dibatalkan.

"Hari ini yang terbang cuma rute Sampit tujuan Jakarta dan Banjarmasin, sedangkan yang lain cancel (batal) semua. Hari ini parah cuacanya," kata Branch Manager Kalstar Aviation Sampit, Novallino di Sampit, Senin.

Saat ini Kalstar merupakan satu-satunya maskapai yang melayani penerbangan di Bandara Haji Asan Sampit. Rute yang dilayani yaitu Sampit tujuan Jakarta, Surabaya dan Semarang, serta rute regional Kalimantan yakni tujuan Banjarmasin dan Pangkalan Bun, Ketapang, Pontianak.

Kabut asap kebakaran lahan yang terjadi sepanjang Senin ini membuat hanya penerbangan tujuan Banjarmasin dan Jakarta yang berhasil diterbangkan. Sedangkan tujuan lainnya terpaksa dibatalkan karena jarak pandang kurang dari 1000 meter sehingga sangat rawan bagi penerbangan.

Pengguna transportasi udara mengeluhkan kondisi ini karena tidak ada jaminan penerbangan akan sesuai jadwal. Namun mereka pasrah karena sadar bahwa ini bukan kemauan siapapun.

"Kalau seperti ini kan semua menjadi tidak pasti. Kita sudah menjadwalkan, bisa saja penerbangan batal karena asap pekat. Tapi kita tidak bisa berbuat apa-apa karena ini faktor alam. Kita sama-sama berusaha dan berdoa saja semoga ini segera berlalu sehingga penerbangan kembali lancar," harap Nurul, warga Sampit.

Sepanjang Senin pagi hingga siang, asap yang menyaput Sampit memang kembali pekat. Bahkan pada Senin malam, asap cukup pekat sehingga menyesakkan pernafasan dan membuat mata terasa perih.

Pemerintah daerah mengimbau semua pihak untuk tidak membakar lahan. Kondisi saat ini sudah benar-benar mengganggu hampir di semua sektor, khususnya kesehatan dan transportasi.