Masyarakat Demak Kirim Bantuan Masker Ke Sampit
Sampit (Antara Kalteng) - Parahnya kabut asap di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, mulai menuai keprihatinan masyarakat di luar daerah, salah satunya dari Kabupaten Demak, Jawa Tengah yang mengirimkan bantuan masker.
"Masker standar kualitas bagus yang kami bagikan ini merupakan bantuan dari saudara-saudara kita dari Demak. Mereka prihatin dengan kondisi asap yang menyelimuti daerah kita. Mereka urunan mengumpulkan dana untuk membeli masker, lalu dikirim ke Sampit, kebetulan ada anggota kami yang berasal dari Demak," kata Kapolsek Kawasan Pelabuhan Mentaya, Iptu Mahmud saat membagikan masker, Jumat.
Bantuan itu berasal dari masyarakat yang tergabung dalam sebuah komunitas di media sosial bernama Demak Kreatif. Keprihatinan mereka muncul setelah melihat foto-foto kabut asap di Sampit yang makin parah.
Sudah dua hari terakhir masker-masker itu dibagikan oleh Polsek Kawasan Pelabuhan Mentaya. Setelah sehari sebelumnya dibagikan di kawasan Kota Sampit, Jumat pagi pembagian masker menyasar arah pinggiran kota yakni Desa Pelangsian dan Bagendang.
Jajaran Polsek Kawasan Pelabuhan Mentaya mendatangi SDN 5 Pelangsian yang terletak di sisi Jalan HM Arsyad. Ratusan masker dibagikan kepada siswa, guru dan orangtua siswa yang ada di sekolah itu.
Kabut asap di kawasan ini sangat pekat sehingga ruang kelas pun tampak gelap. Bahkan ada beberapa siswa yang tidak masuk sekolah karena sakit akibat asap. Pembagian masker ini disambut gembira seluruh warga di sekolah itu.
Selain membagikan masker, Mahmud juga menyempatkan memberi pemahaman kepada para siswa tentang bahaya membakar lahan, baik dari dampak buruk terhadap lingkungan dan kesehatan, maupun ancaman hukum bagi pelaku. Sosialisasi kepada siswa ini diharapkan bisa menanamkan kesadaran sejak dini sehingga mereka peduli terhadap lingkungan masing-masing.
"Kami sangat berterima kasih. Masker ini sangat dibutuhkan anak-anak kami agar mereka tidak sakit karena asap yang makin parah. Terima kasih atas bantuan donator dan kepolisian yang sudah peduli pendidikan," kata Kepala SDN 5 Pelangsian, Aswat.
Pembagian masker dilanjutkan ke Pelabuhan Bagendang. Puluhan pekerja pelabuhan langsung berebut meminta masker tersebut karena kawasan ini juga tak luput dari asap pekat kebakaran lahan.
Masyarakat berharap hujan segera turun dengan rutin sehingga kabut asap bisa berakhir. Kabut asap yang saat ini terjadi benar-benar sangat mengganggu kesehatan dan aktivitas masyarakat.
"Masker standar kualitas bagus yang kami bagikan ini merupakan bantuan dari saudara-saudara kita dari Demak. Mereka prihatin dengan kondisi asap yang menyelimuti daerah kita. Mereka urunan mengumpulkan dana untuk membeli masker, lalu dikirim ke Sampit, kebetulan ada anggota kami yang berasal dari Demak," kata Kapolsek Kawasan Pelabuhan Mentaya, Iptu Mahmud saat membagikan masker, Jumat.
Bantuan itu berasal dari masyarakat yang tergabung dalam sebuah komunitas di media sosial bernama Demak Kreatif. Keprihatinan mereka muncul setelah melihat foto-foto kabut asap di Sampit yang makin parah.
Sudah dua hari terakhir masker-masker itu dibagikan oleh Polsek Kawasan Pelabuhan Mentaya. Setelah sehari sebelumnya dibagikan di kawasan Kota Sampit, Jumat pagi pembagian masker menyasar arah pinggiran kota yakni Desa Pelangsian dan Bagendang.
Jajaran Polsek Kawasan Pelabuhan Mentaya mendatangi SDN 5 Pelangsian yang terletak di sisi Jalan HM Arsyad. Ratusan masker dibagikan kepada siswa, guru dan orangtua siswa yang ada di sekolah itu.
Kabut asap di kawasan ini sangat pekat sehingga ruang kelas pun tampak gelap. Bahkan ada beberapa siswa yang tidak masuk sekolah karena sakit akibat asap. Pembagian masker ini disambut gembira seluruh warga di sekolah itu.
Selain membagikan masker, Mahmud juga menyempatkan memberi pemahaman kepada para siswa tentang bahaya membakar lahan, baik dari dampak buruk terhadap lingkungan dan kesehatan, maupun ancaman hukum bagi pelaku. Sosialisasi kepada siswa ini diharapkan bisa menanamkan kesadaran sejak dini sehingga mereka peduli terhadap lingkungan masing-masing.
"Kami sangat berterima kasih. Masker ini sangat dibutuhkan anak-anak kami agar mereka tidak sakit karena asap yang makin parah. Terima kasih atas bantuan donator dan kepolisian yang sudah peduli pendidikan," kata Kepala SDN 5 Pelangsian, Aswat.
Pembagian masker dilanjutkan ke Pelabuhan Bagendang. Puluhan pekerja pelabuhan langsung berebut meminta masker tersebut karena kawasan ini juga tak luput dari asap pekat kebakaran lahan.
Masyarakat berharap hujan segera turun dengan rutin sehingga kabut asap bisa berakhir. Kabut asap yang saat ini terjadi benar-benar sangat mengganggu kesehatan dan aktivitas masyarakat.