Kerugian Kebakaran Di Palangka Raya Rp17,5 Miliar

id Wawan Berlinson, Kerugian Kebakaran, Palangka Raya, Rp17,5 Miliar

Kerugian Kebakaran Di Palangka Raya Rp17,5 Miliar

Kepala Bidang Pemadam Kebakaran, BPBD dan Damkar Kota, Wawan Berlinson (FOTO ANTARA Kalteng/Ronny NT)

Selama 2015 terjadi 43 kebakaran termasuk bangunan, rumah, fasilitas milik masyarakat serta gedung dengan total kerugian mencapai Rp17,5 miliar lebih,"
Palangka Raya (Antara Kalteng) - Kerugian akibat kebakaran rumah dan bangunan yang terjadi di wilayah Palangka Raya, Kalimantan Tengah periode Januari hingga November mencapai Rp17,5 miliar lebih.

"Selama 2015 terjadi 43 kebakaran termasuk bangunan, rumah, fasilitas milik masyarakat serta gedung dengan total kerugian mencapai Rp17,5 miliar lebih," kata Kepala Bidang Pemadam Kebakaran, BPBD dan Damkar Kota, Wawan Berlinson di Palangka Raya, Jumat.

Berdasarkan data yang diperoleh Antara, pada Januari 2015 terjadi dua kebakaran dengan nilai kerugian Rp52,5 juta, Februari juga tercatat dua kali kebakaran dengan kerugian mencapai Rp151 juta.

Pada Maret kerugian akibat kebakaran mencapai Rp305 juta yang tercatat dari empat kejadian kebakaran yang melanda rumah warga dan pada April terjadi tiga kebakaran dengan kerugian mencapai Rp555 juta.

"Mei enam kali kebakaran, Juni dua kali, Juli dua kali, Agustus delapan kali. Jumlah kerugian mencapai Rp2,6 miliar lebih," kata mantan kepala UPT Damkar "Kota Cantik" Palangka Raya itu.

Pada September tercatat tiga kebakaran dengan kerugian mencapai Rp375 juta, pada Oktober tercatat tiga kejadian dengan kerugian Rp305 juta dan Nopember delapan kali dengan kerugian mencapai Rp11,8 miliar lebih.

"November kerugian kebakaran tercatat paling banyak dibanding sebelumnya karena pada bulan ini kantor Gubernur serta Kantor KPU Provinsi Kalimantan Tengah terbakar dengan kerugian senilai Rp10,5 miliar," katanya.

Kebakaran yang terjadi pada 2015 tidak ada korban jiwa dan hanya tercatat seorang mengalami luka berat dan seorang luka ringan. Jumlah kerugian akibat kebakaran 2015 menurun dibanding 2014 yang tercatat mencapai Rp29,757 miliar.