Palangka Raya, (Antara Kalteng) - Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah menegaskan kepada seluruh puskesmas yang ada di daerah itu untuk tidak mencari kesempatan dengan memperjualbelikan bubuk abate kepada masyarakat.
"Kami tegaskan bahwa bubuk abate diberi gratis untuk warga guna membantu mencegah perkembangan jentik nyamuk penyebab demam berdarah dengue dan tidak dibenarkan diperjualbelikan," kata Kepala Dinas Kesehatan Tiur Simatupang di Palangka Raya, Jumat.
Penyediaan bubuk abate gratis bagi warga "Kota Cantik" Palangka Raya tidak untuk diperjualbelikan. Apabila warga Palangka Raya diminta untuk membelinya oleh sejumlah oknum pegawai puskesmas, segera laporkan ke pihak Dinas Kesehatan setempat.
Namun hingga kini, kata Tiur, belum ada laporan masyarakat terkait memperjualbelikan bubuk abate tersebut. Warga dapat meminta bubuk abate sesuai kebutuhan dan jika persediaan habis tidak ada larangan bagi mereka untuk meminta abate kembali di Puskesmas.
"Warga juga bisa mendapatkan bubuk abate secara gratis di puskemas pembantu (puskestu) atau puskesmas desa (puskesdes). Jika warga tidak mendapatkan di Puskesmas, silahkan datang langsung ke kantor Dinas Kesehatan," katanya.
Dia meminta masyarakat mewaspadai tanda-tanda terjangkit DBD. Jika dirasa menncurigakan atau sesuai dengan gejala awal segera lakukan pemeriksaan di pusat layanan kesehatan agar jika positif terserang DBD dapat segera dilakukan penanganan yang tepat.
Puskesmas Bagi-Bagi Abate Gratis
Kadinkes Kota Palangka Raya, Tiur Simatupang (FOTO ANTARA Kalteng/Ronny NT)
Kami tegaskan bahwa bubuk abate diberi gratis untuk warga guna membantu mencegah perkembangan jentik nyamuk
