Manggala Agni Muara Teweh Latihan Antisipasi Karlahut

id Barito utara, Manggala Agni, Aswaludin, Muara Teweh, Latihan Antisipasi Karlahut

Manggala Agni Muara Teweh Latihan Antisipasi Karlahut

Pelatihan pemadam kebakaran lahan dan hutan di camp Sekaku BMAL di Kecamatan Teweh Tengah. (Istimewa)

Pelatihan ini dalam menghadapi musim kemarau dan mengantisipasi bencana kebakaran tahun 2016 dan meningkatkan keterampilan dan keahlian masyarakat, swasta sekitar hutan dalam upaya pengendalian kebakaran lahan dan hutan,"
Muara Teweh (Antara Kalteng)-Manggala Agni Daerah Operasi wilayah IV Muara Teweh Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah menggelar pelatihan pencegahan dan pengendalian kebakaran lahan dan hutan dengan melibatkan perusahaan yang bergerak di sektor kehutanan di daerah tersebut.

"Pelatihan ini dalam menghadapi musim kemarau dan mengantisipasi bencana kebakaran tahun 2016 dan meningkatkan keterampilan dan keahlian masyarakat, swasta sekitar hutan dalam upaya pengendalian kebakaran lahan dan hutan," kata Kepala Manggala Agni Daerah Operasi IV Muara Teweh Aswaludin, Kamis.

Brigade pengendalian kebakaran hutan dan lahan Daops IV Muara Teweh ini mempunyai wilayah operasi di empat kabupaten di pedalaman Kalteng itu, selain Muara Teweh juga Puruk Cahu Kabupaten Murung Raya, Tamiang Layang Kabupaten Barito Timur dan Buntok Kabupaten Barito Selatan.

Menurut Aswaludin, pihaknya telah melakukan pelatihan selama tiga hari dengan 20 peserta dari regu pemadam kebakaran perusahaan yang bergerak di sektor perkayuan yakni PT Bina Multi Alam Lestari (BMAL) dan PT Sinergi Hutan Sejati (SHS) di base camp Sekaku Kecamatan Teweh Tengah milik PT BMAL.

"Kegiatan ini diprioritaskan pada perusahaan yang memiliki tingkat kerawanan yang tinggi terhadap terjadinya bencana kebakaran lahan dan hutan. Kerawanan ini dilihat dari tingkat konsentrasi pemukiman, pengguna lahan, penutupan lahan, aksesibilasi, ketersediaan bahan kabar, sebaran titik panas (hospots), tipe tanah dan kondisi cuaca," katanya.

Aswaludin menjelaskan kegiatan ini untuk meningkatkan wawasan, pengetahuan, dan keterampilan para peserta dalam pengendalian kebakaran lahan dan hutan yang mencakup aspek pencegahan dan penanggulangan kebakaran, sehingga para peserta dapat membantu pihak perusahaan dalam mengatasi berbagai permasalahan yang berkaitan dengan kebakaran lahan dan hutan yang terjadi di sekitar areal kerja perusahaan.

Khusus untuk regu pemadam kebakaran, kegiatan ini dapat meningkatkan keahlian dan pengalaman dalam pemadam kebakaran lahan dan hutan sehingga menjadi regu yang profesional di bidang penanggulangan kebakaran. Selain itu untuk anggota masyarakat kegiatan ini diharappkan dapat meningkatkan pemahaman, kesadaran dan kepedulian terhadap kebakaran lahan dan hutan.

Dia mengatakan, pelatihan ini meliputi bidang kesamaptaan, dasar-dasar kebakaran hutan dan lahan, pengenalan peralatan manaual dan mekanis, teknik size up, teknik dan strategi pemadaman, teknik moping up, praktek pengenalan alat manual dan semi mekanis, praktek pemadaman mandiri (pola pemadaman), praktek pemadaman (latihan kering) dan simulasi pemadaman.

"Salah satu wujud nyata dari kegiatan ini untuk menggandeng para pemangku kawasan hutan dan melatih masyarakat dan regu pemadam yang ada guna meningkatkan keahlian dan pengendalian kebakaran lahan dan hutan di daerah ini," ujar Aswaludin.