Palangka Raya (Antara Kalteng) - Kepala Dinas Perkebunan Kalimantan Tengah Rawing Rambang menyesalkan minimnya bantuan dari Pemerintah Pusat terhadap pengembangan perkebunan karet dan kelapa sawit yang hanya Rp8 miliar di tahun 2016.
Sebanyak 80 persen anggaran di Dirjen Perkebunan diarahkan untuk perkebunan kakao dan tebu, sedangkan mengembangkan karet dan kelapa sawit yang menjadi andalan Kalteng sangat kecil, kata Rawing di Palangka Raya, Jumat.
"Crude Palm Oil (CPO) kelapa sawit kan juga merupakan salah satu komoditas andalan ekspor Indonesia. Seharusnya Pemerintah Pusat juga memberikan perhatian terhadap pengembangan kelapa sawit dan karet," tambahnya.
Berdasarkan Rencana Induk Pengembangan Perkebunan Kalteng yang disusun pada tahun 1984, dari 15,38 juta hektare luas provinsi ini, terdapat lahan pengembangan perkebunan jangka panjang seluas 3,13 juta hektare atau 20,41 persen.
Rawing mengatakan sementara menurut Tata Ruang Provinsi Kalteng luas ketersediaan lahan untuk pengembangan jangka panjang sekitar 5,017 juta pada KIT dan KPPL atau 32,62 persen dari luas provinsi berjuluk "Bumi Tambun Bungai" ini.
"Pengembangan kebun karet juga sangat menjanjikan. Itu terlihat dari adanya beberapa perusahaan pabrik karet, sehingga prediksi kita harganya akan relatif stabil. Ini harusnya menjadi perhatian Pemerintah Pusat," kata Rawing.
Anggota DPR RI asal Kalteng Hamdani yang mengetahui minimnya anggaran pengembangan perkebunan karet dan sawit berjanji akan menyampaikan ke Kementerian terkait. Sebab menurut dia, perkebunan karet maupun sawit menjadi mata pencarian masyarakat Kalteng sejak dahulu kala.
"Saya banyak berkeliling dan mendengarkan berbagi keluhan masyarakat pekebun karet. Mereka mengeluh rendahnya harga karet dan minimnya perhatian pemerintah. Jadi, kita akan berupaya menyampaikan ke Pemerintah Pusat agar perhatian terhadap pengembangan karet dan sawit lebih di tingkatkan," demikian Hamdani.
Berita Terkait
Pesawat jatuh di BSD Tangsel akibatkan 3 orang tewas
Minggu, 19 Mei 2024 17:22 Wib
PT SLK dampingi giat posyandu, pastikan pemenuhan kesehatan bayi hingga lansia
Minggu, 19 Mei 2024 17:05 Wib
Legislator yakin pabrik pengolahan limbah medis di Sampit bermanfaat luas
Minggu, 19 Mei 2024 15:15 Wib
Yusril mundur sebagai Ketum Partai Bulan Bintang, digantikan Fahri Bachmid
Minggu, 19 Mei 2024 14:59 Wib
ANTARA - Jamkrindo MoU kerja sama penjaminan
Minggu, 19 Mei 2024 13:53 Wib
Manchester United kerja sama dengan Maybank Indonesia
Minggu, 19 Mei 2024 13:48 Wib
Polda kerahkan 549 amankan UCI MTB Cup 2024
Minggu, 19 Mei 2024 11:06 Wib
RSUD Tamiang Layang berikan pelatihan bantuan hidup dasar
Minggu, 19 Mei 2024 5:34 Wib