Warga Desa Taruna Terbantu Program Pencegahan Karhutla UNDP

id Pencegahan Karhutla, Pulang Pisau, UNDP, Desa Taruna, Warga Desa Taruna Terbantu Program Pencegahan Karhutla UNDP

Warga Desa Taruna Terbantu Program Pencegahan Karhutla UNDP

Warga Desa Taruna Kabupaten Pulpis, Abdul Halim menunjukkan sarang lebah hutan yang bisa dipanen berkali-kali dengan menyisahkan 20 persen sarangnya dan tidak mematikan anakannya. (FOTO ANTARA Kalteng/Jaya W Manurung)

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Sejumlah masyarakat di Desa Taruna Kabupaten Pulang Pisau merasa terbantu adanya progam pencegahan kebakaran hutan dan lahan yang dibiayai Program Pembangunan PBB atau United Nations Development Programme (UNDP) bermitra dengan lembaga swadaya masyarakat ELPAM.

Luas desa ini berkisar 99 kilometer persegi dengan jumlah 204 kepala keluarga sering mengalami kesusahan akibat kebakaran hutan dan lahan, kata Ketua Kelompok Penanaman Lahan Desa Taruna, Agus di Pulang Pisau, Kamis.

"Kebakaran lahan yang terjadi setiap tahun itu mengakibatkan ikan dan madu susah dicari. Padahal mata pencarian masyarakat Desa Taruna mayoritas dari menangkap ikan dan memanen madu hutan," tambahnya.

Adanya upaya program pencegahan karhutla melalui rehabilitasi lahan terbakar dengan menanam kembali pohon Galam maupun Blangiran dianggap dapat membuat jumlah ikan dan madu hutan yang akan dipanen semakin banyak.

Abdul Halim, warga Desa Taruna Kabupaten Pulang Pisau mengatakan program tersebut juga memberikan pelatihan bagaimana memanen madu hutan secara lestari dan dapat terus dimanfaatkan secara terus menerus.

"Kami tidak hanya dilatih bagaimana memanen madu hutan yang lestari, tapi juga dibantu pemasarannya. Kami berterima kasih adanya program ini," kata pria yang bekerja mencari ikan dan mengumpulkan madu hutan ini.

Dia bercerita selama ini masyarakat memanen madu hutan hanya sekali, sehingga terpaksa harus mencari jauh ke dalam hutan untuk mendapatkannya. Namun sejak diberikan pelatihan dan cara memanen lestari, tidak perlu lagi seperti itu.

"Memanen madu hutan itu ternyata tidak semua sarang maupun anak lebahnya diambil, tapi disisakan sekitar 20 persen. Jadi, lebahnya tetap berada di situ dan terus menghasilkan madu," kata Abdul.

UNDP menyediakan dana sekitar Rp1 miliar dan bermitra dengan ELPAM melaksanakan program upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan di desa Taruna, Kameloh dan Tumbang Nusa di Kabupaten Pulang Pisau. Program tersebut difokuskan membangun infrastuktur pencegahan karhutla, pembinaan kelompok serta peningkatan perekonomian masyarakat.