Gara-Gara Masukan Dari Masyarakat, Dishubkominfo Pulpis Berencana Buat "Rest Area"

id Pulang Pisau, Dishubkominfo Pulpis Berencana Buat Rest Area, Rest Area, tempat istirahat, Rustam Ahmidie, Kadishubkominfo Pulpis Rustam Ahmidie

Gara-Gara Masukan Dari Masyarakat, Dishubkominfo Pulpis Berencana Buat "Rest Area"

Kadishubkominfo Pulang Pisau, Kalteng, Rustam Ahmidie (FOTO ANTARA Kalteng/Adi Waskito)

Pulang Pisau (Antara Kalteng) - Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Pulang Pisau, H Rustam Ahmidie mengatakan bahwa banyak masukan dari masyarakat menginginkan Pulang Pisau memiliki kawasan rest area atau tempat beristirahat.

"Hal tersebut mengingat Pulang Pisau dari letak geografisnya menjadi lokasi transit transportasi darat," kata Rustam di Pulang Pisau, Rabu.

Adanya kawasan rest area ini tentu lebih dibutuhkan, dibanding dengan keberadaan terminal. 

Diakuinya, terminal yang ada saat ini saja banyak yang tidak berfungsi karena memang wilayah setempat lebih membutuhkan keberadaan rest area karena dinilai lebih efektif. Rustam berharap masukan dari masyarakat ini bisa menjadi bahan pertimbangan bagi pemerintah setempat.

Menurut Rustam, dengan tersedianya kawasan rest area yang luas dan resprentatif lebih banyak memberikan manfaat bagi pengendara untuk beristirahat, mengingat daerah kota Pulang Pisau merupakan daerah titik tengah antara Provinsi Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan.

Ia mengakui banyak truk-truk maupun kendaraan angkutan yang beristirahat di tepi jalan atau kerap di Bundaran Belah tidak bisa dilakukan tindakan karena alasan pengemudi bahwa mereka butuh istirahat sebelum melanjutkan perjalanan dan tidak ada tempat lain yang bisa digunakan untuk parkir kendaraan.

Bisa saja, nantinya kawasan rest area ini dilengkapi dengan sarana dan prasarana pendukung seperti taman-taman hingga adanya kawasan pedagang kaki lima yang tertata dengan baik. 

"Tentu masukan ini tidak akan berjalan tanpa mendapat dukungan pemerintah setempat maupun SKPD terkait, karena untuk membuka kawasan rest area membutuhkan anggaran yang cukup besar," katanya.

Selain masalah pembebasan dan ketersediaan lahan yang cukup luas dan bisa menampung banyak kendaraan, Rustam menjelaskan, perlu adanya bangunan infrastruktur pendukung di dalamnya. 

Pihaknya yakin setelah ada keberadaan rest area yang resprentatif ini akan muncul ide atau gagasan baru untuk pengembangan kawasan selanjutnya.

Dia menjelaskan, tidak berfungsinya terminal yang ada, salah satunya karena jalur poros selatan Pulang Pisau hanya dijadikan sebagai tempat persinggahan, demikian kata Rustam.