Anggota DPRD Ini Harap Disdik Pulpis Buat Sekolah Percontohan

id DPRD Pulang Pisau, DPRD Pulpis, Pulang Pisau, Gunawan

Anggota DPRD Ini Harap Disdik Pulpis Buat Sekolah Percontohan

Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Gunawan (Foto Antara Kalteng/Adi Waskito)

Pulang Pisau (Antara Kalteng) - Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Gunawan berharap agar pemerintah daerah melalui Dinas Pendidikan untuk bisa membuat sekolah unggulan atau sekolah percontohan.

"Kita selalu mendorong agar bidang pendidikan bisa sejajar kualitasnya dengan daerah-daerah lain," kata Gunawan di Pulang Pisau, Kamis

Dikatakannya adanya sekolah unggulan, bukan untuk mengesampingkan sekolah-sekolah lainnya, Namun seperti daerah lain, sekolah unggulan yang memiliki infrastruktur dan fasilitas lengkap menjadi motivasi sehingga tidak ada lagi orang tua yang menyekolahkan anaknya ke luar daerah.

Banyaknya orang tua yang menyekolahkan anaknya ke luar daerah, kata Gunawan, salah satu indikator bahwa ada rasa tidak percaya orang tua dengan kualitas sekolah yang ada didaerah setempat. Asumsi seperti ini harus dihilangkan salah satunya dengan adanya sekolah unggulan. Bisa saja dalam praktiknya, sekolah unggulan tersebut menampung lulusan terbaik dari sekolah di masing-masing kecamatan.

Gunawan mengakui sampai saat ini belum ada usulan Dinas Pendidikan masuk kepada Komisi I yang membawahi bidang pendidikan terkait masalah tersebut. Apabila keinginan itu ada, tentunya DPRD setempat akan berusaha untuk memberikan dukungan pada dalam hal anggaran, apa saja yang dibutuhkan untuk terciptanya sekolah unggulan ini. 

Pihaknya juga menghimbau kepada Dinas Pendidikan untuk bisa memaksimalkan perannya. Selain itu mendorong tumbuhnya lembaga-lembaga pendidikan maupun pelatihan, sehingga diharapkan sumber daya manusia (SDM) didaerah setempat memiliki kualitas yang mumpuni.

Salah satu hal yang perlu ditekankan kepada sekolah, kata dia, adalah konsentrasi terhadap penyalahgunaan narkoba dan obat-obatan daftar G dilingkungan pelajar. Tidak sedikit pelajar terlibat dalam penyalahgunaan dan mengkonsumsi obat- obatan tersebut. Kondisi ini sangat memprihatinkan dan dapat merusak mental dan masa depan generasi muda di daerah setempat.