Sampit (Antara Kalteng) - Seorang pria tanpa identitas yang meninggal di rumah sakit umum daerah dr Murjani Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kaliman Tengah pada Sabtu (31/12) hingga saat ini masih berada di kamar mayat rumah sakit.
Berdasarkan keterangan salah seorang petugas kamar mayat, Kastro di Sampit, Senin mengatakan, pria tersebut dengan ciri-ciri, tinggi sekitar 167 CM, berbadan kurus, warna kulit sawu matang, meninggal dunia di rumah sakit Dr Murjani pada Sabtu (31/12) sekitar pukul 18.00 WIB.
Pria tanpa identitas itu meninggal dunia diduga karena sakit. Pria yang sudah tiga hari ini menghuni kamar mayat rumah sakit tersebut, pertama kali di antar oleh seorang warga yang tidak dikenal lantaran kasihan.
"Ada warga yang mengantarkan ke rumah sakit, memang kondisinya saat itu sudah sakit, dia dirawat di rumah sakit dan meninggal hari Sabtu lalu." katanya.
Sementara berdasarkan pantauan di rumah sakit, jenasah yang sudah di awetkan tersebut masih terbaring kaku di ranjang mayat di dalam ruang kremasi jenasah.
Kondisi mayat sendiri sudah mulai agak kehitaman lantaran sudah terlalu lama menunggu kedatangan pihak keluarga korban.
"Sampai saat ini belum ada satupun pihak keluarganya yang datang ke kamar mayat, kami berharap ada pihak keluarga yang datang menjemput korban, usia korban di atas 40 tahun." tambahnya.
Kastro mengungkapkan, sampai saat ini pihak rumah sakit masih menunggu keluarga korban, dan sejauh ini pihak rumah sakit sendiri sudah berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kotawaringin Timur.
"Sudah di laporkan ke Dinsos, namun masih menunggu siapa tau ada pihak keluarga yang menjeput jenasah, ataupun yang kenal dengan almarhum ini." ucapnya.
Sejauh ini belum ada keterangan dari pihak dokter rumah terkait penyebab pasti meninggalnya korban. Namun infromasinya korban meninggal lantaran sakit keras dan sempat menjalani perawatan medis di rumah sakit diantarkan oleh seorang warga.
Sedangkan untuk hal ini pihak Dinas Sosial masih belum memberikan tanggapan terkait tindak-lanjut mayat pria tanpa identitas tersebut.
Kepala Dinsos Bima Ekawardana di konfirmasi kemarin terkait kebenaran laporan pihak rumah sakit tersebut belum menanggapi hal ini.
Berita Terkait
Lokasi dadakan penjualan sapi bermunculan di Sampit jelang Idul Adha
Sabtu, 11 Mei 2024 4:57 Wib
Angkot ugal-ugalan hingga tabrak ojol dan penumpangnya
Jumat, 10 Mei 2024 23:41 Wib
Dishub Kotim tindaklanjuti kerusakan dermaga penyeberangan
Jumat, 10 Mei 2024 20:29 Wib
Disdik dampingi 84 PAUD di Kotim raih akreditasi
Jumat, 10 Mei 2024 18:29 Wib
Knicks ungguli Pacers meski dilanda berbagai cedera
Jumat, 10 Mei 2024 7:16 Wib
Wabup optimis BNNK dapat optimalkan penanganan kasus narkoba di Kotim
Kamis, 9 Mei 2024 22:16 Wib
Dinkes sebut tahun 2027 semua desa di Kotim harus miliki pustu
Kamis, 9 Mei 2024 21:19 Wib
Disdik Kotim apresiasi peran Bunda PAUD dalam transisi pendidikan
Kamis, 9 Mei 2024 21:06 Wib