Sampit (Antara Kalteng) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, menegaskan, agen dan pangkalan yang menjual gas elpiji 3 kilogram, wajib mematuhi aturan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan.
"Kami minta supaya agen maupun pangkalan menaati harga elpiji sesuai HET yang sudah ditetapkan," kata Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kotawaringin Timur, Halikinnor di Sampit, Selasa.
Halikinnor tidak merinci sanksi yang akan diberikan jika ada agen dan pangkalan yang menjual gas elpiji 3 kg melebihi HET. Namun dipastikan akan ada tindakan tegas.
Sejak jauh-jauh hari, Halikinnor juga mengimbau aparatur sipil negara (ASN) untuk tidak ikut menggunakan gas elpiji 3 kg. Gas elpiji tersebut disubsidi pemerintah karena dikhususkan untuk warga kurang mampu.
Jika ASN juga ikut membeli gas elpiji 3 kg, dikhawatirkan akan mengurangi jatah atau kesempatan warga kurang mampu. Warga yang mampu secara ekonomi, diminta membeli gas elpiji nonsubsidi.
Penetapan harga gas elpiji 3 kg tertuang dalam Keputusan Gubernur Kalimantan Tengah tentang harga eceran tertinggi (HET) liquefied petroleum gas tabung 3 kilogram di Kabupaten Kotawaringin Timur yang ditetapkan pada 30 November 2016.
HET tersebut merupakan HET pada tingkat agen dan pangkalan di masing-masing kecamatan. Pengawasan pelaksanaan HET dilakukan secara berjenjang oleh bupati, camat dan lurah atau kepala desa.
Untuk di Kecamatan Baamang dan Mentawa Baru Ketapang, HET di tingkat agen ditetapkan Rp12.750 dan pangkalan Rp17.250. Harga itu sudah termasuk ongkos angkut dari agen ke pangkalan Rp2.250 dan keuntungan pangkalan Rp2.250 per tabung.
HET di Kecamatan Kota Besi dan Mentaya Hilir Utara ditetapkan Rp12.750 di tingkat agen dan Rp17.500 di pangkalan. Untuk Kecamatan Seranau, Mentaya Hilir Selatan dan Cempaga, HET di tingkat agen Rp12.750 dan pangkalan Rp18.000 per tabung.
HET di Kecamatan Teluk Sampit, Pulau Hanaut, Telawang, Cempaga Hulu dan Parenggean, ditetapkan Rp12.750 di tingkat agen dan Rp18.250 di pangkalan. Untuk di Kecamatan Tualan Hulu dan Telaga Antang, HET di tingkat agen Rp12.750 dan pangkalan Rp18.500 per tabung.
HET di Kecamatan Mentaya Hulu ditetapkan Rp12.750 di tingkat agen dan Rp18.750 di pangkalan. HET di Kecamatan Antang Kalang Rp12.750 di tingkat agen dan Rp19.250 di pangkalan. Sedangkan HET di Kecamatan Bukit Santuai ditetapkan Rp12.750 di tingkat agen dan Rp21.250 di pangkalan.
Keuntungan yang diperoleh pangkalan di seluruh kecamatan ditetapkan sama yakni Rp2.250 per tabung. Penyebab perbedaan HET adalah berbedanya ongkos angkut karena sangat tergantung letak kecamatan.
Berita Terkait
Pemuda Kotim gelar parade di Sampit, serukan pentingnya peduli lingkungan
Minggu, 19 Mei 2024 15:34 Wib
Legislator yakin pabrik pengolahan limbah medis di Sampit bermanfaat luas
Minggu, 19 Mei 2024 15:15 Wib
RSUD Tamiang Layang berikan pelatihan bantuan hidup dasar
Minggu, 19 Mei 2024 5:34 Wib
Pemkab Kotim lunasi pembayaran dana hibah Pilkada 2024
Sabtu, 18 Mei 2024 22:22 Wib
Maju Pilkada Bartim, Ariantho sudah mendaftar di lima parpol
Sabtu, 18 Mei 2024 21:21 Wib
15 sekolah di Kotim jalani penilaian CSA 2024
Sabtu, 18 Mei 2024 20:58 Wib
Pacers paksa Knicks mainkan gim ketujuh
Sabtu, 18 Mei 2024 20:07 Wib
Disdik bangga LKP di Kotim satu-satunya penerima bantuan Kemendikbudristek
Sabtu, 18 Mei 2024 19:51 Wib