Jakarta (Antara Kalteng) - Penyidik Polda Metro Jaya memeriksa Deputi Direktorat Komunikasi Bank Indonesia (BI) Andi Wiana terkait laporan yang menyeret Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Syihab soal tuduhan mata uang berlambang "palu dan arit".
"Kita jelaskan fitur pengamanan mata uang rupiah yang baru," kata Andi di Jakarta Selasa.
Andi menjadi saksi ahli terkait adanya laporan dugaan penyebaran informasi yang salah mengenai mata uang rupiah baru karena dianggap mirip lambang palu dan arit.
Andi membantah logo hologram "BI" pada mata uang rupiah baru itu melambangkan palu dan arit namun sebagai unsur pengamanan mata jang agar tidak dapat dipalsukan.
Andi mengungkapkan hologram BI menerapkan sistem "rectoverso" mulai diterapkan sejak 2000 untuk pengamanan mata uang di dunia.
Andi menegaskan logo BI tidak pernah berubah namun membentuk potongan agar tidak mudah dipalsukan.
Selain Andi, penyidik kepolisian juga meminta keterangan saksi ahli dari Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) guna mendalami pelaporan terhadap Rizieq itu.
Berita Terkait
Polda kerahkan 549 amankan UCI MTB Cup 2024
Minggu, 19 Mei 2024 11:06 Wib
Polisi tangkap wanita penjual minuman keras tradisional
Jumat, 17 Mei 2024 14:47 Wib
Polda Kalteng dan Panitia UCI MTB 2024 lakukan penilaian risiko
Selasa, 14 Mei 2024 15:07 Wib
Polda Kalteng: Tiga ABK tewas, delapan masih hilang
Selasa, 14 Mei 2024 15:05 Wib
Peringati HUT Kalteng, Polda berbagi kasih bersama LKSA Kasih Karunia
Selasa, 14 Mei 2024 14:03 Wib
1.449 peserta jalani tes psikologi seleksi penerimaan anggota Polri
Senin, 13 Mei 2024 19:34 Wib
Polda Kalteng kerahkan tim pencarian 10 korban tugboat terbakar di Barsel
Senin, 13 Mei 2024 16:51 Wib
Turut atasi stunting, Polda Kalteng berikan pelayanan kesehatan gratis
Rabu, 8 Mei 2024 17:42 Wib