Sampit (Antara Kalteng) - Pencurian buah kelapa sawit kembali marak di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, sehingga perusahaan dan masyarakat pemilik kebun sawit diminta meningkatkan kewaspadaan.
Seperti di Kecamatan Kotabesi, dalam sepekan kemarin ada tiga tersangka pencuri kelapa sawit yang ditangkap. Para pelaku tertangkap basah bersama barang bukti kelapa sawit yang diduga dicuri dari kebun milik perusahaan, kata Kapolsek Kotabesi, Iptu Sugeng di Sampit, Senin.
"Tersangka ditangkap oleh petugas keamanan perusahaan, kemudian diserahkan kepada petugas. Mereka sedang kami proses," ucapnya.
Akhir pekan tadi, Polsek Kotabesi menerima penyerahan Fjo (22), tersangka pecuri kelapa sawit. Warga Desa Sumber Makmur Kecamatan Telawang itu diduga mencuri buah kelapa sawit milik perusahaan PT Bumi Sawit Kencana 1 (PT BSK 1).
Enam petugas Satpam PT BSK 1 melakukan patroli di sekitar Blok 048 Divisi 1 B perusahaan tersebut. Petugas menemukan dua pria mengendarai sepeda motor dengan membawa buah sawit yang di taruh dalam keranjang.
Saat hendak diperiksa, kedua pengendara itu kabur di kegelapan malam. Petugas yang melakukan pengejaran hanya berhasil menangkap Fjo, sedangkan satu pelaku lainnya berhasil kabur. Tersangka langsung dibawa ke Mapolsek Kotabesi untuk menjalani proses hukum.
Sementara itu Rabu (22/3) lalu, Polsek Kotabesi menerima dua tersangka pencurian yang diserahkan oleh petugas keamanan PT Maju Aneka Sawit (MAS) estate Bakung Mas di Desa Hanjalipan Kecamatan Kotabesi.
Kedua tersangka tersebut yakni Hen (44) warga dan Ato (33) yang sama-sama warga Desa Hanjalipan. Polisi menyita barang bukti berupa 93 janjang buah sawit, sepeda motor dan keranjang pengangkut buah.
Keduanya diduga mencuri buah sawit blok Y - 108 Divisi D. Saat itu petugas menemukan tumpukan buaj sawit di pinggir jalan padahal sawit di kawasan itu belum mendapat giliran dipanen.
Setelah melakukan pengintaian dan pencarian, petugas keamanan perusahaan menemukan dua tersangka di sebuah pondok di kawasan Sungai Lais dan bersama tumpukan buah sawit yang diduga hasil curian. Keduanya kemudian diserahkan ke Polsek Kotabesi untuk diproses hukum.
"Kami mengimbau perusahaan meningkatkan pengamanan untuk mencegah pencurian kembali terjadi. Patroli harus lebih sering dilakukan," kata Sugeng.
Pencurian kelapa sawit di Kotawaringin Timur cukup tinggi karena di kabupaten ini sangat banyak terdapat perkebunan kelapa sawit. Pencuri diduga menjual sawit hasil curian ke perusahaan dengan cara mencampurnya dengan sawit hasil panen dari kebun masyarakat sehingga tidak ketahuan.
Berita Terkait
Angkot ugal-ugalan hingga tabrak ojol dan penumpangnya
Jumat, 10 Mei 2024 23:41 Wib
Dishub Kotim tindaklanjuti kerusakan dermaga penyeberangan
Jumat, 10 Mei 2024 20:29 Wib
Disdik dampingi 84 PAUD di Kotim raih akreditasi
Jumat, 10 Mei 2024 18:29 Wib
Knicks ungguli Pacers meski dilanda berbagai cedera
Jumat, 10 Mei 2024 7:16 Wib
Wabup optimis BNNK dapat optimalkan penanganan kasus narkoba di Kotim
Kamis, 9 Mei 2024 22:16 Wib
Dinkes sebut tahun 2027 semua desa di Kotim harus miliki pustu
Kamis, 9 Mei 2024 21:19 Wib
Disdik Kotim apresiasi peran Bunda PAUD dalam transisi pendidikan
Kamis, 9 Mei 2024 21:06 Wib
Kembali berpasangan, Halikinnor-Irawati ingin membawa Kotim lebih maju lagi
Kamis, 9 Mei 2024 16:38 Wib