Palangka Raya (Antara Kalteng) - Ratusan penumpang Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya yang menggunakan Lion Air jurusan ke Surabaya terlihat mengantre menunggu kompensasi yang diberikan oleh perusahaan penerbangan tersebut akibat mengalami keterlambatan lebih dari enam jam. Kompensasi yang diberikan uang tunai sebesar Rp300.000 bagi setiap penumpang.
"Saya sudah di Bandara sejak jam 05.00 WIB tadi, dan seharusnya pukul 06.00 pesawat sudah berangkat, namun karena ada permasalahan penumpang sampai pukul 12.30 WIB belum ada kejelasan kapan berangkat," kata salah satu penumpang Lion Air yang tidak mau disebutkan namanya, di Palangka Raya, Rabu.
Menurutnya, berdasarkan informasi pesawat Lion Air ke Surabaya tersebut mengalami kerusakan, sehingga harus diperbaiki terlebih dahulu sebelum melakukan penerbangan.
Pihaknya mengakui bahwa selama terjadi penundaan jadwal penerbangan itu Lion Air memenuhi komitmennya yakni dengan memberikan makanan ringan, dan makan siang, bahkan sampai dengan kompensasi sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Sementara itu, penumpang lainnya Nisa menyatakan bahwa dirinya mengalami kerugian waktu karena terjadinya penundaan penerbangan tersebut. Ia mengingatkan hendaknya setiap maskapai penerbangan dapat rutin memeriksakan kondisi pesawatnya sebelum digunakan.
"Sebelumnya ada beberapa penumpang yang sempat ribut dan marah-marah karena delay penerbangan tersebut. Namun semua masih bisa diatasi setelah diberikan penjelasan oleh pihak maskapai," ucap Nisa yang merupakan Dosen di salah satu universitas di Palangka Raya.
Nisa menambahkan, yang penting ketika pesawat terbang nanti semua bisa sampai tujuan dengan selamat.
Ketika berita ini dibuat, penumpang jurusan Palangka Raya - Surabaya dengan nomor penerbangan JT 681 sudah masuk ke dalam pesawat.
