Barito Selatan Diusulkan Jadi Kabupaten Eliminasi Malaria

id dinkes barsel, Kabupaten Eliminasi Malaria, anita aprilisa

Barito Selatan Diusulkan Jadi Kabupaten Eliminasi Malaria

Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular pada Dinkes Barsel, Anita Aprilisa, SKM. (Foto Antara Kalteng/Bayu Ilmiawan)

Buntok (Antara Kalteng) - Barito Selatan, Kalimantan Tengah rencananya akan diusulkan menjadi kabupaten eliminasi malaria dari Kementerian Kesehatan RI pada 2018.

"Barito Selatan diusulkan mendapat eliminasi malaria pada 2018 mendatang," kata Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit menular pada Dinas Kesehatan Barsel, Anita Aprilisa di Buntok, Jumat.

Ia mengatakan, tim penilai eliminasi malaria dari Kementerian Kesehatan RI dan Provinsi Kalimantan Tengah nantinya akan turun ke Buntok untuk memantau mass blood survey terkait hal tersebut.

Menurut dia, syarat untuk mendapatkan eliminasi malaria itu, pihaknya harus menjaga agar selama tiga tahun dari 2016 hingga 2018 tidak ada kasus malaria yang indigeneous (Penularan setempat).

"Kalau kita bisa terus menjaga, maka Kabupaten Barito Selatan, akan mendapatkan sertifikat eliminasi malaria pada 2018 mendatang," ucap wanita cantik itu.

Pada 2016 lalu hanya ditemukan dua kasus malaria, akan tetapi orang yang terkena penyakit tersebut datang dari luar Barito Selatan dan bukan indigeneous.

Jumlah tersebut lanjut dia, jauh berkurang bila dibandingkan pada 2015 yang lalu ditemukan 23 kasus malaria yang mana 16 kasus import dan 7 kasus diantaranya indigeneous.

Ia berharap pihaknya bisa terus mempertahankan agar di wilayah kabupaten ini tidak terjadi kasus malaria yang sifatnya indigeneous sehingga Barito Selatan pada 2018 bisa meraih sertifikat eliminasi malaria.

"Kita juga mengimbau kepada masyarakat agar terus menjaga kesehatannya dan menjaga kebersihan lingkungannya agar terhindar dari berbagai penyakit terutama penyakit malaria," demikian Anita Aprilisa.