Muara Teweh (Antara Kalteng) - Nama tiga murid yang terdaftar sebagai peserta ujian nasional atau ujian sekolah berbasis nasional tingkat Sekolah Dasar dan Madrasyah Ibtidyah di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah tidak sesuai dengan akte kelahiran yang bersangkutan.
"Tiga nama murid yang berlainan atau tidak sama dengan akte kelahiran itu semuanya berasal dari Madrasyah Ibtidyah Swasta (MIS) Istiqomah Kandui Kecamatan Gunung Timang," kata Kepala Dinas Pendidikan Barito Utara, Masdulhaq di Muara Teweh, Senin.
Menurut Masdulhaq, tidak samanya nama murid peserta USBN itu akibat kesalahan pihak sekolah yang mmberi nama ke operator data di Dinas Pendidikan Barito Utara kemudian diteruskan ke provinsi hingga pihak pusat yang menerbitkan nama-nama peserta UN.
Tiga nama itu antara lain Muhammad Fafri Hermawan seharusnya Muhammad Fajri Hermawan, Hardiyanti semestinya Hardi Yanti dan Adelia Apra Nanda seharusnya Adelia Apri Nanda.
"Mereka tetap diberi kesempatan untuk mengikuti UN dengan syarat pengimputan data (pengiriman data) dibuat keterangan ada kekeliruan atau kesalahan penulisan nama," katanya.
Masdulhaq menjelaskan, kesalahan penulisan nama karena tidak sesuai akte kelahiran murid yang bersangkutan itu diketahui setelah pihaknya yang langsung dipimpin dirinya melakukan pemantauan pelaksanaan UN di Kecamatan Gunung Timang pada hari pertama dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Tempat pertama yang dikunjungi yakni MIS Istiqomah Kandui yang merupakan sekolah binaan Kementrian Agama Kabupaten Barito Utara dengan peserta USBN sebanyak 23 murid terdiri dari 11 perempuan dan 12 laki-laki. Selanjutnya mengunjungi SDN 1 Kandui dengan peserta mencapai 74 murid dengan menggunakan empat ruang kelas.
"Sesuai info yang kami terima pelaksanaan UN SD/MI di Kabupaten Barito Utara berjalan tertib dan lancar, kecuali ada kesalahan penulisan nama itu," jelas dia.
Dia mengatakan, USBN tingkat SD/MI negeri dan swasta tahun ajaran 2016/2017 di Barito Utara dengan peserta terdaftar 2.867 murid pada 15-17 Mei 2017.
Kegiatan UN yang diikuti ribuan murid di kabupaten pedalaman Sungai Barito tahun ini tersebar di 179 sekolah baik dalam kota Muara Teweh maupun sembilan kecamatan lainnya. Ribuan murid peserta UN tersebut terdiri atas SD sebanyak 2.540 orang dan MI 327 murid.
"Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan setelah menyelesaikan seluruh program pembelajaran, memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik dan telah menyelesaikan seluruh program pembelajaran," kata dia.
Kelulusan mereka ditentukan satuan pendidikan melalui rapat dewan pendidik berdasarkan laporan hasil belajar dari kelas I semester 1 sampai kelas VI semester 2.
"Kita mengharapkan tahun 2017 tingkat kelulusan peserta ujian nasional tingkat SD/MI di Barito Utara dapat mencapai 100 persen," kata Masdulhaq.
Berita Terkait
Ketua DPRD Gumas berharap kontingen harumkan nama daerah di FBIM
Jumat, 17 Mei 2024 16:01 Wib
Jerman umumkan 27 nama skuad untuk Euro 2024
Jumat, 17 Mei 2024 6:07 Wib
Nama Djarot hingga Ahok masuk bursa Pilkada DKI Jakarta
Kamis, 16 Mei 2024 20:00 Wib
Megawati sudah kantongi 8 nama untuk Pilkada DKI Jakarta
Senin, 13 Mei 2024 17:32 Wib
30 nama pemain timnas putri senior disiapkan untuk FIFA Match Day
Senin, 13 Mei 2024 6:41 Wib
Olahraga panahan berkuda harumkan nama Indonesia
Selasa, 7 Mei 2024 6:04 Wib
Empat nama mendaftar ke PDIP maju di Pilkada Murung Raya 2024
Rabu, 1 Mei 2024 16:46 Wib
Teras Narang sebut lima nama berpeluang maju di Pilkada Kalteng 2024
Kamis, 18 April 2024 14:44 Wib