Pemkab Mulai Sosialisasi Rencana Relokasi Nelayan di Ujung Pandaran

id pemkab Kotim, Burhanudin, Pemkab Mulai Sosialisasi Rencana Relokasi Nelayan di Ujung Pandaran

Pemkab Mulai Sosialisasi Rencana Relokasi Nelayan di Ujung Pandaran

Sudah puluhan rumah warga di Pantai Ujung Pandaran Kabupaten Kotawaringin Timur, ambruk maupun dirobohkan akibat pondasinya terkikis abrasi beberapa tahun terakhir. Masyarakat berharap masalah ini menjadi perhatian pemerintah pusat agar dicarikan sol

Sampit (Antara Kalteng) - Rencana relokasi nelayan Desa Ujung Pandaran Kecamatan Teluk Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, ke lokasi yang sudah disiapkan, mulai disosialisasikan.

"Selasa sore dilakukan rapat dengan mengundang warga dan instansi terkait. Ini menindaklanjuti rapat yang dilaksanakan di Sekretariat Daerah beberapa waktu lalu. Mulai bulan ini, rencana relokasi ini disosialisasikan," kata Penjabat Kepala Desa Ujung Pandaran, Muslih di Sampit, Selasa.

Ada 84 buah rumah siap huni yang dibangun menggunakan dana dari pemerintah pusat pada tahun lalu. Perumahan itu berada di lokasi strategis yang aman dari abrasi dengan kondisi rumah beton yang sangat layak huni.

Menurut Muslih, ada 11 kepala keluarga yang diprioritaskan menempati rumah tersebut. Mereka adalah korban abrasi, yakni yang rumahnya terpaksa dirobohkan karena pondasinya ambles akibat tergerus abrasi di Pantai Ujung Pandaran.

Sisanya, rumah-rumah itu rencananya ditempati warga yang masih menghuni lokasi rawan abrasi di Pantai Ujung Pandaran. Mereka diharapkan menghuni rumah di lokasi baru itu, sementara rumah mereka di pinggir pantai akan dirobohkan demi keamanan penghuninya dari dampak abrasi, sekaligus untuk penataan kawasan pantai yang menjadi objek wisata andalan Kotawaringin Timur.

Rapat dan sosialisasi melibatkan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. Instansi-instansi tersebut menjelaskan terkait rencana program instansi mereka membantu kawasan baru kampung nelayan tersebut.

"Dulu itu masing-masing instansi menjanjikan beberapa kegiatan seperti membangun dermaga supaya kapal nelayan bisa masuk ke permukiman, menyiapkan tambak ikan untuk membantu warga dan kegiatan lainnya. Itu yang perlu dijelaskan kepada masyarakat tentang bagaimana kelanjutannya. Saat ini baru perumahannya yang ada," kata Muslih.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kotawaringin Timur, Burhanudin mengatakan, teknis relokasi itu ditangani Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman. Namun, pelaksanaan relokasi melibatkan instansi terkait lainnya.

"Pemerintah daerah ingin masyarakat bisa hidup lebih baik di lokasi yang baru. Nanti ada sosialisasi dan penjelasan oleh instansi terkait yang membidangi ini," kata Burhanudin.

Perkampungan nelayan di bibir Pantai Ujung Pandaran rencananya akan direlokasi ke lokasi yang lebih aman dan representatif namun tidak terlalu jauh dari pantai. Selanjutnya kawasan pantai akan ditata untuk pariwisata dan ditangani agar tidak lagi terdampak parah abrasi pantai.