Besok! Bulog Sampit Mulai Memasarkan Daging Murah

id bulog sampit, Joko Prasetyo Afrizal, Besok Bulog Sampit Mulai Memasarkan Daging Murah

Besok! Bulog Sampit Mulai Memasarkan Daging Murah

Ilustrasi - Daging Beku (Foto Antara Kalteng/Rendhik Andika)

Sampit (Antara Kalteng) - Perusahaan Umum Bulog Subdivisi Regional Sampit mulai memasarkan daging beku dengan harga murah di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, untuk membantu masyarakat dan menstabilkan harga.

"Kami mendapat 1.500 kilogram daging terdiri atas 1.000 kilogram daging sapi dan 500 kilogram daging kerbau. Hari ini (Selasa) tiba dan efektif mulai besok (Rabu) kami pasarkan. Bagi masyarakat yang ingin membeli silakan datang ke kantor kami," kata Kepala Perum Bulog Subdivre Sampit, Joko Prasetyo Afrizal di Sampit, Selasa.

Daging impor itu dari Palangka Raya tiba di kantor Bulog Sampit di Jalan HM Arsyad pada Selasa siang. Namun karena kekurangan lemari pendingin, hanya sebagian dibongkar dan disimpan, sedangkan sisanya dibongkar Rabu pagi, usai truk pengangkut daging itu kembali dari Pangkalan Bun.

Joko menyebutkan sesuai harga eceran yang ditetapkan pemerintah, daging sapi beku itu dijual Rp80.000 /kg, sedangkan harga daging kerbau masih dikonsultasikan. Jika mengacu pada Bulog Divisi Regional Kalimantan Tengah di Palangka Raya, daging kerbau dijual Rp70.000 /kg.

Harga tersebut jauh lebih murah dibanding harga daging sapi di pasaran di Sampit saat ini yang berkisar antara Rp120.000 hingga Rp140.000 /kg. Untuk mencegah aksi borong dan penyelewengan, setiap pembeli rencananya dibatasi hanya boleh membeli maksimal tiga kilogram.

Joko mengatakan, kualitas dan kehalalan daging yang dijual Bulog terjamin karena sudah melalui serangkaian pemeriksaan ketat. Karena itu pihaknya meyakinkan masyarakat untuk tidak ragu membeli daging beku itu.

Masyarakat tidak perlu ragu membeli daging kerbau karena tekstur dan rasanya hampir sama dengan daging sapi. Bahkan untuk masakan tertentu seperti rendang, daging kerbau lebih bagus karena teksturnya padat dan tidak mudah hancur saat dimasak.

"Mudah-mudahan ini dapat membantu meringankan beban biaya masyarakat yang ingin mengonsumsi daging. Kami juga berharap ini bisa membuat harga daging di pasaran turun. Misalnya menjadi Rp90.000 hingga Rp100.000 perkilogram, itu sudah bagus. Tapi tentu tetap tergantung kondisi pasar," kata Joko.

Bulog berharap harga kebutuhan tidak terjadi kenaikan signifikan meski permintaan meningkat selama Ramadhan ini, khususnya di Kotawaringin Timur. Kenaikan harga sangat membebani masyarakat luas. Bulog berupaya melalukan intervensi pasar untuk menjaga kestabilan harga.


Pewarta :
Editor : Rachmat Hidayat
COPYRIGHT © ANTARA 2017

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.