Sampit (Antara Kalteng) - Arus balik lebaran di Pelabuhan Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalteng, masih tinggi, bahkan tiga kapal yang tiba pada Kamis (13/7) kemarin membawa penumpang cukup signifikan yaitu 3.904 orang.
"Ada dua kapal kami yang tiba. Alhamdulillah alur penumpang turun dan naik kapal berjalan lancar," kata Kepala PT Pelni Cabang Sampit, Agus Suprijatna di Sampit, Jumat.
Ada dua kapal milik PT Pelni yang tiba di Pelabuhan Sampit pada Kamis (13/7) yakni KM Sirimau dan KM Kelimutu. Selain itu, juga ada satu kapal milik PT Dharma Lautan Utama yakni KM Kirana I.
KM Sirimau tiba dari Semarang membawa penumpang 1.621 orang dan kembali diberangkatkan pada Jumat pagi mengangkut 170 penumpang. KM Kelimutu tiba di Sampit pada Kamis sore membawa 1.607 orang, kemudian diberangkatkan lagi pada Jumat pagi dengan mengangkut 152 penumpang.
Sementara itu, KM Kirana I dari Semarang yang tiba di Pelabuhan Sampit kemarin membawa 676 penumpang dan 69 kendaraan campuran. Kapal ini kembali diberangkatkan ke Semarang pada Jumat pagi dengan mengangkut 310 penumpang dan 33 unit kendaraan.
"Untuk kapal kami, penumpangnya belum mencapai jumlah maksimal kapasitas maksimal. Kapal Kirana III juga akan sandar hari ini," kata Manajer PT Dhama Lautan Utama Cabang Sampit, Hendrik Sugiharto.
Arus balik di Pelabuhan Sampit memang diprediksi berlangsung lama seperti tahun-tahun sebelumnya, yakni hingga satu bulan setelah lebaran Idul Fitri. Itu dikarenakan pemudik didominasi pekerja swasta yang sengaja libur lama di kampung halaman mereka di pulau Jawa.
Hendrik juga memperkirakan jumlah penumpang saat arus balik lebih banyak dibanding saat arus mudik lalu. Biasanya banyak pencari kerja berdatangan karena melihat keluarga atau rekan mereka yang sudah nyaman bekerja di Kotawaringin Timur.
Berdasarkan data Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Sampit, jumlah penumpang saat arus mudik lalu mencapai 18.500 penumpang. Jumlah itu terhitung mulai H-15 hingga keberangkatan terakhir menjelang hari raya Idul Fitri 1438 Hijriah.
Berita Terkait
Pemkab Kotim pertimbangkan tali asih bagi pemilik bangunan di bantaran sungai
Senin, 6 Mei 2024 16:37 Wib
Pemkab Kotim ajukan raperda pengakuan dan perlindungan masyarakat hukum adat Dayak
Senin, 6 Mei 2024 16:04 Wib
Bupati Kotim dukung Bunda PAUD tingkatkan peran memajukan pendidikan
Senin, 6 Mei 2024 15:08 Wib
PT Globalindo Alam Perkasa bergerak cepat membantu korban banjir di Kotim
Minggu, 5 Mei 2024 15:24 Wib
BMKG Kotim minta masyarakat waspadai fenomena bulan perigee terhadap banjir
Minggu, 5 Mei 2024 7:17 Wib
Gebyar Talenta Spensa, ratusan pelajar unjuk bakat dan keterampilan
Minggu, 5 Mei 2024 7:05 Wib
Pemkab Kotim optimalkan persiapan pembentukan BNNK
Jumat, 3 Mei 2024 20:24 Wib
Dinkes Kotim kerahkan posko keliling bantu korban banjir
Jumat, 3 Mei 2024 20:16 Wib