Sampit (Antara Kalteng) - Kepolisian Resor Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah menangkap dua pengedar sabu-sabu di Sampit yang terkait jaringan narkoba di Pontianak, Kalimantan Barat.
"Mereka ini menetap di Kotawaringin Timur, namun sabu-sabunya dipasok oleh rekan mereka dari Pontianak. Mereka mengaku menerima barang di sini, berarti ada kurir yang mengantar kepada mereka," kata Kapolres AKBP Muchtar Supiandi Siregar di Sampit, Senin.
Dua tersangka pengedar sabu-sabu itu adalah Imam (25) warga Jalan Warna Agung RT 10 RW 04 Keluraham Baamang Hilir Kecamatan Baamang Kotim atau Jalan Rahadi Usman II RT 001 RW 001 Kelurahan Mentawa Baru Hulu Kecamatan Mentawa Baru Ketapang dan Sulaiman (24) warga Jalan Desa Kecodur Kecamatan Kedundung Kabupaten Sampang Jawa Timur atau Jalan Rahadi Usman II RT 001 RW 001 Kelurahan Mentawa Baru Hulu Kecamatan Ketapang. Keduanya ditangkap Sabtu (17/7) malam.
Awalnya polisi mendapat laporan masyarakat dan berhasil menangkap Imam di Jalan Rahadi Usman II. Barang bukti yang ditemukan adalah lima paket 77,92 gram dan uang tunai Rp2 juta dan perlengkapan konsumsi sabu-sabu.
Polisi mengembangkan kasus ini hingga berhasil menangkap Sulaiman. Barang bukti yang ditemukan sebanyak 11 paket sabu-sabu dengan berat total 2,92 gram yang disembunyikan di bawah bantal dan uang tunai Rp 300.000.
"Kami masih mendalami kasus ini untuk pengembangan lebih lanjut. Pelaku ini sudah berulang kali menjual sabu-sabu. Barang yang baru datang itu sebagian juga sempat dijual, hingga akhirnya ditangkap," kata Muchtar.
Kedua tersangka dijerat dengan Pasal 114 ayat (1) atau 112 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman lebih dari 10 tahun penjara.
Muchtar menegaskan komitmen pihaknya untuk terus gencar memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkoba. Doa meminta kepedulian masyarakat untuk melaporkan jika mengetahui ada aktivitas peredaran narkoba.
Berita Terkait
Perpustakaan Keliling sambangi Lapas Sampit layani warga binaan
Senin, 6 Mei 2024 21:09 Wib
Angka stunting naik, Bupati Kotim instruksikan evaluasi menyeluruh
Senin, 6 Mei 2024 20:51 Wib
Pemkab Kotim pertimbangkan tali asih bagi pemilik bangunan di bantaran sungai
Senin, 6 Mei 2024 16:37 Wib
Pemkab Kotim ajukan raperda pengakuan dan perlindungan masyarakat hukum adat Dayak
Senin, 6 Mei 2024 16:04 Wib
Bupati Kotim dukung Bunda PAUD tingkatkan peran memajukan pendidikan
Senin, 6 Mei 2024 15:08 Wib
Disdik telusuri video pornografi diduga pelajar Kotim
Minggu, 5 Mei 2024 16:53 Wib
PT Globalindo Alam Perkasa bergerak cepat membantu korban banjir di Kotim
Minggu, 5 Mei 2024 15:24 Wib
BMKG Kotim minta masyarakat waspadai fenomena bulan perigee terhadap banjir
Minggu, 5 Mei 2024 7:17 Wib