Muara Teweh (Antara Kalteng) - Sejumlah desa di wilayah Kecamatan Gunung Timang, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah masih terendam banjir bandang akibat meluapnya Sungai Montallat anak Sungai Barito.
"Semua desa masih terendam banjir dengan tingkat ketinggian yang bervariasi dan akses menuju sejumlah desa masih lumpuh karena jalan teredam banjir antara 0,5 meter hingga satu meter lebih," kata Camat Gunung Timang Syahmiludin A Surapati ketika dihubungi melalui telepon dari Muara Teweh, Kamis.
Ketinggian banjir di sejumlah desa di pedalaman Sungai Montallat atau wilayah hulu sudah mulai surut pada hari keenam, namun jalan dan akses menuju desa tersebut masih lumpuh dengan ketinggian banjir sekitar 0,5 meter diantaranya Pelari, Tongka, Siwau, Payang Ara, Sangkorang, Jaman dan Kandui.
Sementara desa yang berada di hilir yang merupakan desa terparah terendam banjir bandang karena air mengalir ke hilir yakni Desa Malungai, Rarawa, Ketapang, Walur, Baliti dan Majangkan dengan ketinggian banjir sekitar satu meter lebih.
"Banjir bandang ini lambat surutnya, karena Sungai Barito juga naik, sehingga aliran sungai tertahan sungai besar itu, kalau tidak hujan lagi di wilayah hulu diperkirakan banjir besok mulai turun," katanya.
Camat Gunung Timang mengatakan, kondisi ruas jalan negara Muara Teweh - Banjarmasin atau di kilometer 60 tepatnya di sekitar lapangan sepak bola Desa Kandui mulai terendam banjir namun ketinggian masih sekitar 10 centimeter dan masih bisa dilewati sepeda motor dan mobil.
"Untuk memantau kondisi banjir ini saya Kamis malam menginap tidur di Desa Ketapang untuk mengetahui banjir di desa-desa di hilir Sungai Montallat," katanya.
Sementara pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah Barito Utara saat ini telah melakukan pendataan terhadap warga yang menjadi korban banjir.
"Pihak BPBD dan Dinas Sosial telah melakukan pendataan untuk menyalurkan bantuan bagi warga yang terkena dampak banjir," ujar Camat Syahmiludin.
Sampai saat ini masih belum diketahui berapa nilai kerugian akibat banjir yang dipastikan meredam rumah warga, kebun, sawah dan sarana lainnya.
Berita Terkait
PT SLK dampingi giat posyandu, pastikan pemenuhan kesehatan bayi hingga lansia
Minggu, 19 Mei 2024 17:05 Wib
Lily Rusnikasi mendaftar ke PDIP jadi bacawabup Gumas di Pilkada 2024
Minggu, 19 Mei 2024 13:39 Wib
Gunung Semeru mengalami erupsi 14 kali dalam sehari
Minggu, 19 Mei 2024 9:32 Wib
O2SN jadi wadah peserta didik Gumas kembangkan bakat olahraga
Sabtu, 18 Mei 2024 15:41 Wib
Ketua Golkar Gumas daftar jadi calon bupati ke PDIP
Sabtu, 18 Mei 2024 14:54 Wib
Ketua DPRD Gumas berharap kontingen harumkan nama daerah di FBIM
Jumat, 17 Mei 2024 16:01 Wib
Gunung Mas ikuti delapan lomba pada FBIM 2024
Jumat, 17 Mei 2024 15:58 Wib
Ketua DPRD Gunung Mas ingatkan PPK agar menjaga integritas
Jumat, 17 Mei 2024 15:41 Wib