Sampit (Antara Kalteng) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah terus berupaya mencari maskapai baru yang bersedia beroperasi melayani penerbangan ke Bandara Haji Asan Sampit karena permintaan sangat tinggi.
"Ada perkembangan berharap rute baru akan diterbangi NAM Air atau Sriwijaya Air dengan pesawat yang ideal. Mereka punya pesawat jenis ATR, mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa. Kami juga minta kepada Wings Air," kata Kepala Dinas Perhubungan Kotawaringin Timur, HM Fadlian Noor di Sampit, Rabu.
Pengguna transportasi udara di Bandara Haji Asan Sampit terus meningkat. Namun yang terjadi saat ini, rute penerbangan berkurang setelah maskapai Kalstar menghentikan operasional mereka.
Terbatasnya penerbangan di Bandara Haji Asan Sampit membuat sebagian calon penumpang memilih terbang melalui bandara lain yakni Bandara Tjilik Riwut di Palangka Raya maupun Bandara Iskandar Pangkalan Bun Kotawaringin Barat.
Untuk mencapai bandara di dua lokasi berlawanan arah itu, warga terlebih dulu harus menempuh perjalanan darat selama empat jam dari Sampit. Bisa pula ditempuh menggunakan pesawat, namun tentu biaya yang harus dikeluarkan jauh lebih besar.
Terus tumbuhnya perekonomian di Kotawaringin Timur, berimbas pada meningkatnya kebutuhan jasa transportasi udara. Bahkan penumpang yang terbang melalui Bandara Haji Asan Sampit, juga ada yang berasal dari kabupaten tetangga yakni Seruyan.
Masyarakat sangat berharap ada maskapai tambahan atau maskapai yang ada saat ini menambah jadwal penerbangan. Masyarakat berharap makin banyak pilihan penerbangan dan harga tiket juga makin murah.
"Saat ini mereka juga sedang membuka rute baru di daerah lain, tapi kami berharap Sampit juga menjadi prioritas. Surabaya akan ditambah. Semarang juga kita minta. Hasil komunikasi kami, mereka berjanji akan segera merealisasikan. Mudah-mudahan saja bisa terlaksana," harap Fadlian.
Disinggung soal maskapai Garuda Indonesia yang beberapa waktu lalu melakukan survei dan berencana membuka penerbangan di Sampit, menurut Fadlian hal itu baru sebatas janji. Pihaknya sudah mendatangi manajemen Garuda dan dijanjikan satu bulan direalisasikan namun ternyata hingga kini belum terbukti.
Berita Terkait
Pemkab Kotim optimalkan persiapan pembentukan BNNK
Jumat, 3 Mei 2024 20:24 Wib
Dinkes Kotim kerahkan posko keliling bantu korban banjir
Jumat, 3 Mei 2024 20:16 Wib
Wabup Kotim: Status tanggap darurat untuk optimalkan penanganan banjir
Jumat, 3 Mei 2024 17:58 Wib
Bupati Kotim temukan drainase yang ditutup warga
Jumat, 3 Mei 2024 16:53 Wib
TP PKK Sawahan dirikan dapur umum bantu korban banjir
Jumat, 3 Mei 2024 12:59 Wib
DLH Kotim siapkan dua tempat pengolahan sampah mandiri
Jumat, 3 Mei 2024 5:44 Wib
KPU Kotim tetapkan 40 caleg terpilih hasil Pemilu 2024
Jumat, 3 Mei 2024 5:19 Wib
Parade dan tarian kolosal guru-murid meriahkan Hardiknas di Kotim
Kamis, 2 Mei 2024 17:07 Wib