Di Pulang Pisau "Gas Melon" Kembali Kosong

id Pulang pisau, gas elpiji, gas elpiji 3 kg langka, kelangkaan, gas melon

Di Pulang Pisau "Gas Melon" Kembali Kosong

Gas Elpiji 3kg. (Foto Antara Kalteng/Rendhik Andika)

Pulang Pisau (Pulang Pisau) - Kepala Dinas Disperindagkop dan UMKM Kabupaten Pulang Pisau, Elieser Jaya mengatakan pihaknya akan menelusuri keluhan warga terkait dengan kekosongan atau kelangkaan gas elpiji 3 kilogram atau yang disebut gas melon dalam beberapa hari terakhir.

"Saya sudah meminta Kabid Perdagangan untuk menelusuri penyebab kekosongan gas melon itu," kata Elieser Jaya kepada antarakalteng, Jumat.

Elieser juga tidak mengetahui secara pasti apakah kekosongan gas melon ini diakibatkan penarikan untuk digantikan dengan gas 5 kilogram atau memang terjadi keterlambatan distribusi dari agen ke pengecer di daerah setempat. Hal ini baru diketahui nantinya setelah dirinya menerima laporan dari Kabid Perdagangan.

Masih kata Elieser, penelusuran juga diminta untuk label penutup gas melon. Label warna pada tutup gas melon ini berfungsi untuk mengetahui wilayah peredaran. Jadi, masyarakat diminta untuk tidak membeli atau menjual ke luar daerah karena dapat mengurangi kuota kebutuhan masing-masing daerah.

Supiani salah satu pengecer gas melon di Desa Hanjak Maju Kecamatan Kahayan Hilir mengaku kekosongan gas melon ini sudah empat hari tidak mendapat pasokan dari agen. Tidak diketahui pasti apa yang menjadi penyebab kekosongan, karena dari beberapa agen persediaan gas melon juga kosong.

Dikatakan Supiani, gas isi 5 kilogram memang tidak mengalami kekosongan. Tetapi gas tabung 5 kilogram ini sangat jarang diminati dan dibeli oleh masyarakat. Gas melon masih paling dicari karena dinilai sangat ekonomis bagi warga kalangan menengah ke bawah.

Dari penuturan beberapa pembeli, terang Supiani, apabila warga beralih ke tabung gas 5 kilogram maka masyarakat akan mengeluarkan biaya lagi. Harga tabung baru dirasa cukup memberatkan, berbeda dengan tabung gas melon yang rata-rata sudah dimiliki oleh masyarakat.

Menurut Supiani, harga gas melon dari harga jual Rp23 ribu ketika terjadi kekosongan bisa melonjak hingga harga Rp30 ribu. Kekosongan gas melon bukan hanya terjadi di Kota Pulang Pisau. Daerah lain seperti Kecamatan Pandih Batu dan Maliku juga mengalami hal serupa.