Pemudik Akhir Tahun di Pelabuhan Sampit Meningkat

id Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Sampit, Toto Sukarno, Pelabuhan Sampit

Pemudik Akhir Tahun di Pelabuhan Sampit Meningkat

Kepala KSOP Sampit, Toto Sukarno memimpin apel kesiapan arus mudik Natal 2017 dan tahun baru 2018, Senin (18/12/2017). (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (Antara Kalteng) - Jumlah pemudik pemudik akhir tahun yang menggunakan jasa angkutan laut melalui Pelabuhan Sampit di Kabupaten Kotawaringin Timur, Provinsi Kalimantan Tengah diperkirakan meningkat sekitar 10 persen dari hari-hari biasa.

"Kalaupun ada peningkatan penumpang pemudik Natal dan tahun baru sekitar 10 persen dibanding hari-hari biasa. Tahun lalu peningkatan penumpang untuk waktu sama 3.017 orang," kata Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Sampit, Toto Sukarno di Sampit, Senin.

Toto memimpin apel kesiapan angkutan Natal 2017 dan tahun baru 2018 di lapangan eks penumpukan petikemas Pelabuhan Sampit. Apel ini diikuti banyak instansi seperti Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, TNI, Polri, Badan SAR Nasional, PT Pelindo III Cabang Sampit, PMI, PT Pelni, PT Dharma Lautan Utama dan lainnya.

Apel bersama ini untuk memastikan kesiapan armada dan personel dalam penyelenggaraan arus mudik Natal dan tahun baru. Meski lonjakan penumpang tidak sebanyak saat arus mudik lebaran Idul Fitri, namun peningkatan penumpang di akhir tahun ini harus diantisipasi agar penumpang merasa aman dan nyaman.

Untuk mengangkut penumpang dari Sampit ke Semarang dan Surabaya, tidak ada penambahan kapal. Ada sebanyak 12 call atau keberangkatan yang akan dilayani PT Pelni dan PT Dharma Lautan Utama.

Peningkatan penumpang diprediksi mulai terjadi pekan ini. Calon penumpang diminta sudah memastikan mendapatkan tiket sebelum datang ke pelabuhan sehingga ada kepastian berangkat dan tidak perlu menunggu lama.

"Armada kapal tetap kita pakai seperti kondisi normal. Kami rasa itu mencukupi," kata Toto.

Toto mengingatkan nakhoda untuk mewaspadai cuaca buruk seperti gelombang tinggi dan angin kencang di laut. Seperti tahun-tahun sebelumnya, bulan Desember ini cuaca berubah-ubah sehingga harus diantisipasi, khususnya untuk transportasi laut.

Seluruh nakhoda kapal yang akan berlayar, diwajibkan untuk selalu memonitor prakiraan cuaca yang secara rutin disampaikan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika. Prakiraan cuaca tersebut harus selalu dipantau karena cuaca sering berubah dalam waktu cepat.

Nakhoda atau kapten kapal diingatkan untuk tidak memaksakan diri jika terjadi cuaca buruk yang rawan menyebabkan kecelakaan. Keamanan dan kenyamanan penumpang harus diutamakan.