Pemkab Seruyan Bangun Sentra Pengolahan Pisang Kepok

id Pemkab seruyan, Laosma Purba, Pengolahan Pisang Kepok

Pemkab Seruyan Bangun Sentra Pengolahan Pisang Kepok

Pisang Kepok (Istimewa)

Kuala Pembuang (Antaranews Kalteng) - Pemerintah Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah membangun sentra pengolahan pisang kepok di Desa Bangun Harja, Kecamatan Seruyan Hilir Timur.

Kepala Dinas Koperasi Perindustrian Perdagangan dan Usaha Mikro Kecil Menengah Seruyan, Laosma Purba di Kuala Pembuang, Kamis mengatakan, pembangunan fisik sentra pengolahan pisang sudah selesai dibangun pada 2017.

"Tinggal dilanjutkan dengan melengkapi sarana prasarana industri pengolahan pisang yang rencananya tahun akan dialokasikan melalui anggaran dari pemerintah pusat," katanya.

Ia menjelaskan, selama ini kabupaten berjuluk "Bumi Gawi Hatantiring", khususnya untuk Desa Bangun Harja dan Desa Kartika Bhakti di Kecamatan Seruyan Hilir Timur telah dikenal luas oleh masyarakat dari berbagai daerah sebagai penghasil pisang kepok terbesar dengan kualitas terbaik di Kalteng.

Meski dikenal luas sebagai penghasil pisang terbesar. Namun, olahan produk berbahan dasar pisang kepok belum begitu dimaksimalkan, usai dipanen pisang hanya dijual begitu saja kepada pembeli.

"Puluhan ribu ton pisang kepok yang dihasilkan setiap tahun dari petani langsung dijual kepada pengepul setelah dipanen, dan hanya sedikit dari petani yang mencoba mengolah pisang kepok menjadi produk olahan yang memiliki nilai ekonomis lebih tinggi," katanya.

Menurutnya, sebenarnya ada banyak produk yang dapat dibuat dari pisang kepok, seperti abon jantung pisang, krispi kulit pisang, atau jus pisang. Bahkan, beberapa produk seperti keripik pisang yang sudah dihasilkan masyarakat dalam skala kecil dapat terserap pasar dengan baik.

Diharapkan dengan adanya sentra pengolahan pisang nantinya dapat mendorong masyarakat khususnya warga yang menekuni usaha perkebunan pisang agar dapat kreatif untuk meningkatkan nilai tambah pisang menjadi berbagai olahan.

"Selain menyiapkan sentra pengolahan, kita juga secara berkala telah mendatangkan instruktur untuk memberikan pelatihan kepada masyarakat tentang pengolahan produk berbahan dasar pisang," katanya.