DPRD desak Pemkab Gumas segera atasi infrastruktur jalan

id DPRD Gumas,gumas,gunung mas,jalan Tumbang Miri-Penda Rangas-Napoi rusak

DPRD desak Pemkab Gumas segera atasi infrastruktur jalan

Ilustrasi - Tampak Kasat Lantas Iptu Rachmad Endro saat memimpin penimbunan jalan rusak lintas Kuala Kurun – Palangka Raya. (Ist)

Kuala Kurun (Antaranews Kalteng) - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Gunung Mas, Guel Embang mendesak pemerintah setempat untuk segera memperbaiki infrastruktur jalan yang ada di daerah itu.

"Apabila tidak segera diperbaiki, maka kerusakan jalan akan semakin menjadi parah," kata Guel Embang di Kuala Kurun, Selasa.

Guel mengatakan, hasil dari reses di dapil tiga belum lama ini, pihaknya menemukan ada beberapa jalan yang memang benar-benar harus segera di perbaiki

Ia mengatakan, titik jalan yang rusak di dapil tiga itu yakni jalur Tumbang Miri-Penda Rangas-Napoi yang merupakan jalan lintas Kabupaten Gumas. 

Dan jalan ini menjadi titik yang paling sering dilewati oleh masyarakat. "Jadi, sifatnya cukup vital untuk kemajuan peningkatan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat setempat," katanya.

Politisi PDI Perjuangan ini mengharapkan pemerintah setempat dapat memeperhatikan kerusakan pada titik-titik jalan di dapil tiga tersebut. "Iya. Intinya supaya dapat diperbaiki," tandasnya.

Ia mengimbau, kepada masyarakat yang melintasi jalan itu supaya meningkatkan kewaspadaan.  Terlebih ketika sehabis hujan turun karena jalan menjadi licin bahkan becek jika dilewati.

Sebelumnya, Anggota DPRD Gumas lainnya Elvi Esi saat membacakan pokok-pokok pikiran dewan yang ditampung dari hasil reses juga menyampaikan pembukaan jalan baru maupun peningkatan jalan harus mendapat perhatian serius. 

Mengingat dari hasil reses masih banyak jalan dan jembatan yang perlu penanganan dengan segera untuk kelancaran akses masyarakat setempat.

"Kami mengharapkan agar pemerintah daerah lebih pro aktif melakukan koordinasi dan komunikasi ke pemerintah pusat dan provinsi terkait dengan kondisi jalan-jalan yang memerlukan perhatian serius tersebut," demikian Elvi Esi