Jelang Pilkada Serentak, masyarakat belum masuk DPS diminta aktif melapor

id DPRD Kalteng, Nataliasi Fredic,kalteng,Jelang Pilkada Serentak

Jelang Pilkada Serentak, masyarakat belum masuk DPS diminta aktif melapor

Anggota DPRD Kalteng Nataliasi Fredic Mangkin. (Foto Antara Kalteng/Jaya WM)

Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Anggota DPRD Kalimantan Tengah, Nataliasi Fredic Mangkin meminta seluruh masyarakat yang belum masuk dalam daftar pemilih sementara (DPS) maupun daftar pemilih tetap, agar aktif melaporkan ke Komisi Pemilihan Umum setempat.

"Keaktifan tersebut sangat dibutuhkan karena DPS yang telah dirilis KPU ternyata jumlahnya berkurang drastis jika dibandingkan pada saat Pemilihan Gubernur Kalteng tahun 2016", kata Nataliasi di Palangka Raya, Rabu.

Dia mengatakan berkurangnya jumlah DPS itu tidak sepenuhnya kesalahan Pemerintah dan KPU.

"Saya melihat Pemerintah Kabupaten/Kota dan KPU sudah melakukan berbagai upaya dan antisipasi agar seluruh masyarakat masuk DPS ataupun DPT," ucapnya.

Informasi yang disampaikan KPU kepada kalangan DPRD Kalteng, sebagian masyarakat di provinsi ini alamat rumah dan tempat bekerja berbeda kota. Alhasil, ketika dilakukan pendataan dan verifikasi ulang DPS maupun DPT, masyarakat tersebut tidak dapat ditemui.

Anggota Komisi A DPRD Kalteng ini mengatakan, kendala lainnya kesadaran masyarakat untuk mendaftar ulang ke KPU setempat masih rendah. Padahal, pihak KPU dan pemerintah sudah berupaya untuk mendatangi rumah masyarakat untuk memverifikasi ulang.

"Ini yang membuat saya meminta keaktifan masyarakat untuk melapor ke KPU setempat. Sebab, data DPS maupun DPT yang valid sangat dibutuhkan dalam mensukseskan Pilkada serentak tahun 2018, serta Pemilu Legislatif dan Presiden tahun 2019," kata Nataliasi.

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini juga mengharapkan para tokoh masyarakat, mendorong pihak manapun yang belum terdaftar di DPS ataupun DPT agar mau mendatangi dan melaporkan ke KPU.

Selain itu, KPU Provinsi bersama Kabupaten/Kota melakukan sosialisasi mengenai adanya penurunan jumlah pemilih di DPS maupun DPT. Ini diperlukan agar kehilangan banyak daftar pemilih ini bisa diantisipasi.

"Sosialisasi penting agar bagaimana jumlah pemilih yang diangap hilang terlalu banyak ini jangan sampai hilang," demikian Nataliasi.