ISPA mendominasi penyakit di Barito Selatan

id Dinkes Barsel,ISPA,ISPA mendominasi penyakit di Barito Selatan

ISPA mendominasi penyakit di Barito Selatan

Ilustrasi - Seorang warga yang mengalami gangguan pernafasan diperiksa oleh dokter di Puskesmas. Penderita infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) meningkat akibat kabut asap dari kebakaran hutan dan lahan. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro )

Buntok (Antaranews Kalteng) - Berdasarkan data Dinas Kesehatan Barito Selatan, Kalimantan Tengah, penyakit yang mendominasi di kabupaten setempat pada 2017, yakni Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA).

"Berdasarkan data 10 penyakit terbanyak pada 2017, jumlah kasus warga yang terserang penyakit ISPA tercatat sebanyak 17.977 orang," kata Kabid Pengedalian Masalah Kesehatan pada Dinas Kesehatan Barito Selatan, dr Djulita Kurniadia Palar di Buntok, Senin.

Kemudian penyakit hipertensi sebanyak 8.144 kasus, penyakit terbanyak ketiga yakni penyakit grastritis sebanyak 7.869 orang, dan berikutnya penyakit diare dengan jumlah 3,645 kasus.

"Penyakit dispepsia tercatat sebanyak 2.370 kasus, demam tipoid sebanyak 2.174 kasus, penyakit kulit alergi, dan urticaria sebanyak 2.072 kasus," kata Djulita.

Setelah itu Kabid Pengendalian Masalah Kesehatan pada Dinas Kesehatan Barito Selatan itu mengemukakan,penyakit commond cold/flu tercatat sebanyak 2.024 kasus.

"Penyakit rematoid artritis sebanyak 1.867 kasus, dan bronkhitis sebanyak 1.375 kasus," ucap Djulita yang juga Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Barito Selatan.

Menurut dia, penyakit yang mendominasi tersebut bergeser dari penyakit menular menjadi penyakit tidak menular. Artinya program penyakit tidak menular tersebut harus diperhatikan Dinas Kesehatan.

"Karena penyebab pergeseran tersebut lantaran resiko, pola hidup masyarakat yang menyebabkan resiko penyakit tidak menular itu," kata dia.

Ia juga mengajak kepada seluruh masyarakat di wilayah setempat supaya dapat berperilaku hidup bersih dan sehat.

Sedangkan upaya yang dilakukan untuk meningkatkan daya tahan tubuh, masyarakat diminta untuk menjaga pola makan yang seimbang, dan beristirahat yang cukup serta berolahraga secara teratur.

"Dengan pola hidup bersih, dan sehat serta meningkatkan daya tahan tubuh, maka kita akan terhindar dari penyakit," kata Djulita.