Jakarta (Antaranews Kalteng) - Facebook Inc akan menghapus fitur Trending dari platform media sosial mereka agar penggunanya mendapatkan berita dari sumber yang berkualitas dan terpercaya.
Fitur Trending di Facebook memuat kumpulan berita yang sedang populer di platform tersebut, namun, media sosial tersebut menjadi salah satu tempat penyebaran berita palsu.
Dilansir dari laman Reuters, Trending menyumbang rata-rata 1,5 persen klik ke penyedia berita. Facebook akan menguji coba cara baru untuk menampilkan berita, termasuk “label breaking news” dan berita “hari ini” yang akan diisi artikel dari media lokal.
Kualitas berita yang masuk ke Facebook dipertanyakan setelah mereka diduga menjadi tempat penyebaran propaganda dari Rusia maupun berita palsu lainnya, termasuk soal kampanye Pilpres 2016 Amerika Serikat.
Sebelum menghapus, Facebook selama beberapa tahun ini mengubah kebijakan di fitur ini agar tidak bias ideologi dan politik.
Berita Terkait
BIGBANG tandai debutnya di Hot Trending Songs Billboard
Rabu, 13 April 2022 8:26 Wib
Ini penyebab tagar #BelaBuRisma sempat 'trending topic' di media sosial
Jumat, 27 November 2020 12:55 Wib
Twitter jelaskan proses terjadinya 'trending topic'
Kamis, 3 September 2020 10:33 Wib
#StopPanikLawanCorona jadi tren nomor satu di Twitter
Selasa, 3 Maret 2020 14:50 Wib
Ahok bebas, tagar #WelcomeBackBTP dan #AhokBebas jadi trending
Kamis, 24 Januari 2019 10:27 Wib
Kegiatan Jokowi yang jadi trending topik
Minggu, 9 Desember 2018 6:43 Wib
Tagar #SaveTiangListrik Jadi Trending Topic, Terkait Kecelakaan Setnov
Sabtu, 18 November 2017 14:18 Wib
Bikin Geleng-geleng Kepala, 'OM TELOLET OM' Jadi Trending Topic Dunia
Kamis, 22 Desember 2016 14:45 Wib