Bupati sebut satu juta pohon Gaharu sudah ditanam di Lamandau

id Kabupaten Lamandau,pohon gaharu yang ditanam di lamandau,bupati lamandau,pohong gaharu,luas lahan sawit di lamandau

Bupati sebut satu juta pohon Gaharu sudah ditanam di Lamandau

BupatiLamandau Marukan. (Foto Antara Kalteng/Fuad Siddiq)

Kami melakukan pendampingan dan ikut mengawasi timbangan di pabrik Kelapa Sawit (PKS) yang menerima hasil produksi dari masyarakat. Kami juga memfasilitasi komunkasi antar perusahaan maupun maupun perusahaan dengan masyarakat
Nanga Bulik (Antaranews Kalteng) - Bupati Lamandau, Provinsi Kalimantan Tengah, Marukan mengklaim bahwa pihaknya telah menyediakan dan menyebar bibit pohon Gaharu sebanyak 1.210.461 untuk ditanam masyarakat sebagai upaya meningkatkan perekonomian masyarakat sekaligus menjaga hutan.

Penyediaan dan penyebaran bibit tersebut merupakan tindaklanjut dari penetapan Kabupaten Lamandau sebagai pusat pengembangan Gaharu sesuai surat Keputusan Gubernur Kalteng nomor SK.188.44/183/2012, kata  Marukan di Nanga Bulik, Kamis.

"Kalau untuk 1.210.461 bibit pohon Gaharu yang telah disebar itu, 552.740 diantaranya ditanam langsung oleh 27.637 Kepala Keluarga (KK), 283.801 oleh swadaya masyarakat, 360.720 Pemerintah Kabupaten, dan perusahaan swasta menanam 13.200 pohon," tambahnya.

Selain pohon Gaharu, kabupaten berjuluk Bumi Bahaum Bakuba ini juga sangat signifikan mengembangkan tanaman kelapa sawit. Hal itu terlihat dari luas areal perkebunan kelapa sawit milik swadaya masyarakat mencapai 24.996 hektar, kebun plasma seluas 29.755,48 hektar dan milik perusahaan besar swasta (PBS) seluas 80.006,81 hektar.

Pria yang menjabat Bupati sejak 2008-hingga 22 Juli 2018 ini mengatakan, untuk mengantisipasi agar masyarakat mudah dan tidak dirugikan saat menjual buah sawitnya, Pemkab Lamandau telah mempersiapkan berbagai langkah dan konsisten melaksanakannya.

"Kami melakukan pendampingan dan ikut mengawasi timbangan di pabrik Kelapa Sawit (PKS) yang menerima hasil produksi dari masyarakat. Kami juga memfasilitasi komunkasi antar perusahaan maupun maupun perusahaan dengan masyarakat," kata Marukan.

Dia menyebut bahwa Pemkab Lamandau beberapa tahun belakangan ini juga mengajak mendorong masyarakat agar menanam pohon Jengkol. Langkah tersebut dilakukan karena melihat masih luasnya lahan di Kabupaten Lamandau, sekaligus memanfaatkan potensi dari beberapa tahaman tersebut bagi peningkatan perekonomian.

"Tanaman sawit untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, dan Jengkol maupun Gaharu sebagai deposito. Hal ini ditekankan agar kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Lamandau ini meningkat dan juga mengangkat harkat dan martabat daerah kita sendiri," demikian Marukan.