Riban Satia ajak masyarakat sukseskan imunisasi MR

id Wali Kota Palangka Raya,Riban Satia

Riban Satia ajak masyarakat sukseskan imunisasi MR

Wali Kota Palangka Raya, Dr HM Riban Satia. (Foto Antara Kalteng/Rendhik Andika)

Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Wali Kota Palangka Raya, Dr HM Riban Satia mengajak masyarakat di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah untuk menyukseskan program imunisasi campak atau measles dan rubela (MR) bagi anak usia 9 bulan hingga 15 tahun.

"Pelaksanaan imunisasi MR untuk Kota Palangka Raya pada Agustus hingga September 2018. Untuk itu agar masyarakat yang memiliki anak usia sembilan bulan hingga 15 tahun agar mengimunisasi MR anaknya," kata Riban di Palangka Raya, Sabtu.

Sebelumnya, pemberian vaksin "measles rubella" tahap pertama dilakukan di Pulau Jawa di tahun 2017. Selanjutnya tahap kedua pemberian vaksin secara gratis ini akan dilaksanakan di semua provinsi luar Jawa termasuk di Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah.

Tujuan imunisasi MR untuk meningkatkan kekebalan tubuh terhadap campak rubella, cepat memutuskan transmisi campak rubella, menurunkan angka kesakitan dan kejadian.

Vaksin ini diberikan untuk melindungi anak Indonesia dari penyakit kelainan bawaan seperti gangguan pendengaran, gangguan penglihatan, kelainan jantung dan retardasi atau keterlambatan perkembangan mental.

Campak dan rubella merupakan infeksi menular melalui saluran pernapasan yang disebabkan oleh virus. Penyakit ini juga bisa menyebabkan kecacatan hingga kematian.

"Untuk itu imunisasi MR bersifat wajib. Pemberian imunisasi pun bisa diberikan meski anak-anak sudah mendapatkan imunisasi campak," katanya.

Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya, menargetkan 71.114 anak usia sembilan bulan hingga 15 tahun di kota setempat diimunisasi MR pada Agustus hingga September 2018.

Kasi Survelians dan Imunisasi Dinkes Kota Palangka Raya, Maria Jaquelina, mengatakan pada pekan pertama Agustus pihaknya menargetkan 70 persen sasaran sudah diimunisasi dan sisanya akan di lengkapi hingga akhir September.

Selain memanfaatkan pusat layanan kesehatan masyarakat dan pos layanan terpadu, pelaksanaan imunisasi MR tersebut juga akan dilakukan dengan pola "jemput bola", dengan mendatangi setiap sekolah.

Pihaknya juga terus melakukan sosialisasi terhadap masyarakat "Kota Cantik" itu, terkait dengan pelaksanaan imunisasi MR.

Dia mengajak masyarakat yang memiliki anak usia sembilan bulan hingga kurang dari 15 tahun, turut menyukseskan program tersebut dengan memastikan anak telah mendapat imunisasi MR.