Aset ratusan juta ludes terbakar di Gunung Mas

id Kebakaran Gumas,Gunung Mas,Polsek Gumas,Kebakaran Hebat,Kuala Kurun

Aset ratusan juta ludes terbakar di Gunung Mas

Beberapa orang warga berupaya memadamkan api dibantu perugas kepolisian yang menghanguskan enam bangunan di daerah Tumbang Talaken, Kecamatan Manuhing, Kabupaten Gunung Mas Kamis (19/7) (Istimewa)

Palangka Raya, (Antaranews Kalteng) - Kerugian kebakaran yang terjadi beberapa waktu lalu di Tumbang Talaken Kecamatan Manuhing, Kabupaten Gunung Mas diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Sebanyak enam bangunan yang terdiri atas rumah, losmen dan sarang walet itu sekarang tinggal puing-puing akibat amukan si jago merah pada Kamis (19/7) lalu.

"Kami perkirakan kerugian aset yang dimiliki para korban mencapai ratusan juta rupiah, mungkin mendekati angka satu miliar dan tidak ada korban jiwa," kata Kapolsek Manuhing Iptu Nanang, di Kuala Kurun, Sabtu.

Ia mengatakan, kornologis kejadian bermula saat salah satu warga setempat bernama Ajan melihat asap yang mengepul dari rumah Odong yang saat kejadian dalam keadaan kosong. Kemudian, Ajan berteriak dan meminta bantuan warga sekitar untuk memadamkan api tersebut.

Kemudian, warga dibantu petugas Kepolisian setempat mecoba memadamkan api dengan peralatan sederhana dengan menimba air menggunaka air, mesin pompa, dan satu unit mobil pemadam milik perusahaan yang ada di daerah itu.

Namun kobakaran api sulit untuk dipadamkan, dan sekitar pukul 20.00 malam si jago merah baru bisa ditaklukan.

“Api begitu cepat menyebar dan meludeskan bangunan lainnya. Apalagi saat itu angin lumayan kencang dengan cuaca yang cukup terik,” katanya.

Bangunan yang ludes terbakar itu, lanjut dia terdiri dari bahan utama kayu. Sehingga, api menjadi lebih cepat menjalar dan membakar bangunan lainnya.

"Api berhasil dipadamkan selama 3,5 jam. Untuk penyebabnya dugaan sementara dikarenakan arus pendek atau korsleting listrik PLN,” tandasnya.

Ia menambahkan, atas kejadian tersebut, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Camat Manuhing untuk membangun dapur umum sementara dan bantuan seadanya.

“Saat ini kami masih melakukan investigasi akibat dari kebakaran tersebut, dan lokasinya juga sudah kami police line,” demikian Iptu Nanang.