Kejari Pangkalan Bun luluskan 46 siswa binaan

id Pangkalan Bun,Kejari pangkalan Bun,Siswa binaan Kejari pangkalan Bun lulus,Kabupaten Kotawaringin barat

Kejari Pangkalan Bun luluskan 46 siswa binaan

Kajari Pangkalan Bun, Bambang Dwi Murcolono, menyerahkan ijazah kejar paket kepada siswa lulusan PKBM Wicaksana, seusai upacara peringatan hari Bhakti Adhyaksa ke-58 di halaman Kantor Kejari Pangkalan Bun, Senin (23/7/2018). (foto Antaranews Kalteng/Hendri Gunawan).

Pangkalan Bun (Antaranews Kalteng) - Sebanyak 46 siswa binaan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Wicaksana milik Kejaksaan Negeri (Kejari) Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat, dinyatakan lulus dan menerimah izasah kejar paket A, B dan C.

Penyerahan Ijazah kepada 46 siswa yang terdiri dari 10 orang lulus kejar paket A dan 18 orang kejar paket B, serta 18 orang kejar paket tersebut dilakukan di halaman kantor Kejari Pangkalan Bun, usai gelaran upacara peringantan hari Bhakti Adyaksa ke-58, dan disaksikan langsung oleh ketua DPRD Kobar Triyanto serta Kabid Pembinaan PUAD dan Kejar Paket Dinas Pendidikan Kabupaten Kobar Dinas Pendidakan dan Kebudayaan Kobar Salundik, Senin (23/7/18).

"Ini satu- satunya aparat penegak hukum yang mendirikan PKBM, membatu Pemerintah dalam rangka memberantas buta aksara dan buta angka di masyarakat kita, sekali lagi saya berikan apresiasi kepada Kejari Pangkalan Bun, kata Ketua DPRD Kobar, Triyanto, usai mengikuti upacara peringatan hari Bhakti Adhyaksa sekaligus penyerahan Ijazah kejar paket siswa PKBM Wicaksana di Pangkalan Bun.

Triyanto menambahkan seperti yang kita lihat bersama Kejari Pangkalan Bun sudah meluluskan 46 siswa yang sebagian besar adalah siswa paket C itu artinya.

"Mereka sudah bisa melamar menjadi PNS atau pekerjaan yang layak lainnya karena mereka setara dengan SMA/SMK tidak ada bedanya hanya mereka melalui jalur non formal", ungkapnya.

Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Pangkalan Bun, Bambang Dwi Murcolono mengatakan berdirinya PKBM Wicaksana di latarbelakangi oleh rasa kemanusiaan. "Pendidikan masyarakat harus kita bantu dan tingkatkan agar mereka berkesempatan mendapatkan pekerjaan yang layak," ucapnya.

Lanjut Bambang, jika tarap pendidikan tinggi otomatis tarap ekonomi juga meningkat, dengan meningkatnya tarap ekonomi diharapkan tingkat kejahatan kriminalitas juga menurun. Sebab, ekonomi merupakan salah satu faktor orang berbuat kejahatan.

"Itu sebabnya kami dirikan PKBM Wicaksana tersebut, dan siswa-siswanya betul betul kami berikan pelajaran layaknya siswa SMA/SMK formal, dengan mengikuti kelas di hari Sabtu dan Minggu, karena salah satu syarat kelulusan di PKBM Wicaksana harus memiliki persentase 75 persen kehadiran," ucap Bambang.

Juliansyah (20 tahun) salah seorang lulusan PKBM Wicaksana mengaku sangat bahagia berhasil lulus dan mendapatkan ijazah paket C.

"Alhamdulillah, cita-cita saya untuk lulus SMA tercapai, Ijazah paket C ini akan saya bawa sebagai bekal merantau ke Kabupaten Kapuas melamar menjadi karyawan di pabrik kertas yang baru buka di sana," ucap Juni.