DKPP bentuk tim pemeriksa kesehatan hewan kurban

id hewan kurban,idul adha,pemeriksa kesehatan,dkpp

DKPP bentuk tim pemeriksa kesehatan hewan kurban

Ilustrasi (Foto Antara Kalteng/Ronny NT)

Palangka Raya (Antaranews Kalteng ) - Dinas Ketahanan Pandan dan Pertanian Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, menyiapkan tim yang akan memeriksa kesehatan hewan kurban pada Idul Adha 1439 Hijriah.

"Tim ini terdiri dari 10 orang ditambah Kepala Dinas sebagai pelindung. Saat ini surat keputusan (SK) pembentukan tim sedang dikoreksi kepala dinas," kata Kabid Kesehatan Hewan dan Masyarakat Verteriner DKPP Kota Palangka Raya, Sumardi, Jumat.

Dia mengatakan, tim tersebut nantinya akan dibagi dalam dua kelompok. Pertama yang bertugas memeriksa hewan kurban di dalam kota dan kedua bertugas memeriksa hewan kurban di luar kota.

"Tim ini minimal akan bergerak H-10 sebelum Idul Adha. Tim yang bergerak menuju wiayah luar kota akan menjangkau sampai wilayah luar yakni di Kecamatan Bukit Batu," katanya.

Dia menerangkan, saat ini jumlah sapi yang telah masuk ke wilayah "Kota Cantik" Palangka Raya mencapai 1.200 sapi.

Sumardi mengatakan, sebagian besar sapi tersebut didatangkan dari luar daerah seperti dari Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Pelaihari Kalimantan Selatan sementara hanya sebagian kecil yang merupakan hasil ternak warga.

Pemeriksaan agar hewan kurban tersebut bertujuan agar hewan yang dijual memenuhi syarat sah kurban baik dari segi kesehatan, kondisi fisik maupun usia, sehingga memenuhi kriteria aman, sehat, utuh, dan halal (ASUH).

Biasanya setiap hewan kurban yang dinyatakan layak maka akan dipasang pening atau tanda di bagian tali atau telinga. Maka jika tak ada tanda itu secara tidak langsung hewan kurban dinyatakan tidak layak dijadikan kurban.

Sementara itu Kepala DKPP Kota Palangka Raya, Ikhwansyah mengatakan persediaan hewan kurban baik sapi maupun kambing di kota setempat mencukupi.

Pihaknya pun memperkirakan sebanyak 1.500 sapi dan 400-500 kambing beredar pada Idul Adha 2018, baik yang merupakan produksi peternak lokal maupun yang didatangkan dari daerah lain.