Imunisasi MR tetap dilaksanakan di Palangka Raya

id Imunisasi mr,rubela,Vaksin

Imunisasi MR tetap dilaksanakan di Palangka Raya

ilustrasi (Wikimedia Commons)

Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah tetap melaksanakan imunisasi campak atau measles dan rubela.

"Berdasarkan arahan kementerian kesehatan, kami tetap melaksanakan imunisasi MR bagi masyarakat sasaran," kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya, Andjar Hari Purnomo, Rabu.

Saat ini tim kesehatan yang tersebar di puskesmas telah mulai melaksanakan imunisasi MR.

"Pelaksanaan imunisasi ini telah kami laksanakan sejak awal Agustus lalu dan berakhir pada akhir September nanti," ujarnya.

Sasaran imunisasi tersebut dilaksanakan untuk anak-anak usia sembilan bulan hingga 15 tahun. Untuk siswa-siswi dinas kesehatan telah berkoordinasi dengan dinas pendidikan kota.

 "Untuk pelaksanaan imunisasi MR ini, kami prioritaskan bagi warga yang mau menerima program imunisasi. Kami kedepankan komunikasi dan pendekatan agar program ini bisa diterima masyarakat di tengah polemik yang ada," katanya.

Sebelumnya, Kasi Survelians dan Imunisasi Dinkes Kota Palangka Raya, Maria Jaquelina menerangkan sasaran pelaksanaan imunisasi MR di kota setempat mencapai 71.114 jiwa.

Pihaknya menargetkan minimal 95 persen secara merata untuk anak usia sembilan bulan sampai kurang dari 15 tahun yang berjumlah 71.114 jiwa itu, diimunisasi sampai akhir September.

Selain memanfaatkan pusat layanan kesehatan masyarakat dan pos layanan terpadu, pelaksanaan imunisasi MR tersebut juga akan dilakukan dengan pola "jemput bola", dengan mendatangi setiap sekolah.

Maria mengatakan imunisasi MR bertujuan membentuk imunitas kelompok sehingga dapat mengurangi transmisi virus ke usia yang lebih dewasa serta melindungi kelompok usia tersebut ketika memasuki usia dewasa.

Perempuan berkacamata itu, menerangkan bahwa pelaksanaan imunisasi di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah tersebut, merupakan kampanye tahap ke-2 di Indonesia yang mana tahap pertama telah dilaksanakan tahun lalu di Pulau Jawa.

Dia mengajak masyarakat yang memiliki anak usia sembilan bulan hingga kurang dari 15 tahun, turut menyukseskan program tersebut dengan memastikan anak telah mendapat imunisasi MR.